TajukNasional Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf), Teuku Riefky Harsya, mengungkapkan komitmennya untuk memperkuat kolaborasi dengan para pelaku industri film demi mengangkat budaya Indonesia, khususnya melalui musik daerah. Pernyataan ini disampaikan Riefky usai menghadiri acara nonton bareng (nobar) film Ambyar Mak Byar bersama para pemeran dan sutradara, di Plaza Indonesia, Jakarta.
Film Ambyar Mak Byar, yang bergenre drama komedi musikal, berhasil memikat perhatian Riefky. Film ini mengusung musik campursari dan koplo, serta melibatkan penyanyi-penyanyi ternama Indonesia. Ia menilai karya tersebut sebagai sebuah lompatan besar dalam memperkenalkan kekayaan budaya lokal melalui media film.
“Film ini luar biasa, sebuah lompatan besar yang mengangkat musik campursari dan koplo dengan melibatkan penyanyi-penyanyi top Indonesia. Kami mengapresiasi karya ini, dan Kemenparekraf melihat potensi besar di dalamnya. Mereka tidak bisa berjuang sendiri, kami siap berkolaborasi dan akan duduk bersama untuk membahas langkah ke depan,” ujar Riefky usai acara nobar, Jumat (24/1).
Langkah Awal Angkat Musik Daerah
Menurut Menekraf Riefky, film Ambyar Mak Byar menjadi salah satu langkah penting dalam memperkenalkan musik daerah di Tanah Air. Ia menekankan pentingnya kegiatan seperti nonton bareng sebagai bagian dari promosi budaya dan film nasional.
“Tentu ini salah satu caranya (nobar). Kami juga akan mengajak semua tokoh-tokoh untuk turun tangan membantu seniman Indonesia mempopulerkan film-film nasional yang mengangkat budaya seperti ini,” ungkapnya.
Kolaborasi untuk Angkat Budaya Nusantara
Riefky menekankan pentingnya kolaborasi antara Kemenparekraf dan industri film untuk semakin mempopulerkan budaya Indonesia. Ia berharap karya-karya yang mengangkat musik dan budaya daerah dari berbagai penjuru Nusantara dapat terus bermunculan.
“Kami berharap kolaborasi ini tidak hanya berhenti di budaya Jawa, tetapi juga mencakup budaya-budaya lain di Nusantara. Berawal dari musik campursari dan koplo, nantinya musik-musik daerah lain juga bisa diangkat melalui film,” tambahnya.
Riefky optimis bahwa langkah ini akan memperkuat posisi budaya Indonesia di kancah nasional dan internasional, sekaligus memberikan peluang baru bagi pelaku industri kreatif untuk berkembang.