Tajukpolitik – Pencarian terhadap Harun Masiku jangan hanya sampai kepada penangkapannya saja, namun juga perlu ditelusuri siapa yang mensponsori eks caleg dari PDIP ini untuk bisa menyuap Komisioner KPU dan Bawaslu.
Hal tersebut disampaikan oleh Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Kurnia Ramadhana, Kamis (20/6).
Kurnia mendesak KPK tak berhenti dengan memburu buronan Harun Masiku saja. ICW mengingatkan KPK akan pentingnya mengungkap pihak-pihak yang diduga mensponsori pergantian antar waktu (PAW) Harun Masiku.
“Kami meyakini suap yang diberikan Saeful Bahri kepada Wahyu Setiawan bukan sepenuhnya berasal dari Harun semata, melainkan sebagian besarnya didanai oleh pihak lain,” ujar Kurnia.
Kurnia menduga ada pihak lain yang mengucurkan dana bagi Harun Masiku. “Sederhananya, pemberi bukan hanya Harun dan Saeful saja, melainkan ada pihak lain yang sepertinya memiliki posisi strategis di organisasi tertentu,” kata Kurnia.
ICW juga meminta pimpinan KPK segera menerbitkan Surat Perintah Penyelidikan Obstruction of Justice. Tujuannya menelusuri pihak-pihak yang sebenarnya mengetahui keberadaan Harun Masiku, namun tidak melaporkannya kepada aparat penegak hukum.
Bila terjadi dan ditemukan pelakunya, siapapun itu, harus dijerat pidana,” ujar Kurnia.
Sebelumnya, tim penyidik KPK sudah mengonfirmasi keberadaan kepada sejumlah saksi seperti advokat Simeon Petrus, mahasiswa atas nama Hugo Ganda dan Melita De Grave, hingga Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto beserta stafnya atas nama Kusnadi.