Senin, 24 Februari, 2025

Luhut Minta Presiden Selanjutnya Teruskan Kebijakan Jokowi, Anthony Budiawan: Kebijakan Mana Yang Mau Dilanjutkan

TajukPolitik – Pengamat Ekonomi dan Politik Anthony Budiawan, menimpal pernyataan Luhut Binsar Pandjaitan soal kebijakan Presiden Jokowi yang seharusnya dilanjutkan oleh Presiden selanjutnya.

“Kebijakan mana yang mau dilanjutkan?,” timpal Anthony dikutip dari unggahan twitternya, @anthonybudiawan (12/2).

Terlebih, dikatakan Anthony. Pada era Jokowi justru korupsi yang semakin merajalela dengan indeks ambruk dari 40 (2019) ke 34 (2022).

“Peringkat terkorup naik dari 85 ke 110 (semakin tinggi semakin korup)? Atau meningkatkan kemiskinan dari 9,22 persen (2019) ke 9,57 persen (2022)?,” beber Anthony.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, menginginkan Presiden terpilih 2024 akan melanjutkan kebijakan dan juga capaian yang telah ditorehkan Presiden Jokowi.

Menurut Luhut, pemerintahan Jokowi telah menciptakan ekosistem yang baik untuk Indonesia, dan sangat disayangkan jika tak dilanjutkan.

Luhut memberikan contoh, ekosistem yang dibangun pemerintahan Jokowi adalah gebrakan baru dalam sejarah Indonesia.

Luhut menegaskan, presiden terpilih nantinya tidak perlu malu melanjutkan capaian periode sebelumnya.

Justru, kata dia. Presiden tersebut akan mendapatkan apresiasi jika ekosistem yang diterapkan berjalan sukses.

Sebelumnya Anthony Budiawan juga menulis, bahwa adanya peningkatan angka korupsi yang berdampak pada kemiskinan masyarakat Indonesia.

“Indeks korupsi turun tajam, dari 40 (2019) menjadi 34 (2022). Artinya korupsi merajalela dan tidak terkendali, membuat kemiskinan bertambah. Selama 2019-2022, jumlah rakyat miskin bertambah 1,57 juta orang, dari 24,79 menjadi 26,36 juta orang,” jelasnya.

Selain itu Anthony Budiawan juga membalas omongan Luhut dengan memaparkan angka kemiskinan yang justru meningkat di era Jokowi.

“TINGKAT kemiskinan per September 2022 sebesar 9,57 persen atau 26,36 juta penduduk, naik 0,35 persen dibandingkan 3 tahun sebelumnya, September 2019, dengan tingkat kemiskinan 9,22 persen atau 24,75 juta penduduk,” katanya.

Anthony menganggap selama pemerintahan Jokowi Indonesia semakin terpuruk dan mengalami kegagalan dalam segala hal. Pertumbuhan ekonomi pun masih kalah dari era presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Bahkan utang pemerintah sudah melesat jauh dari 2.600 triliun sudah mencapai 7.733 triliun rupiah dan masih bertambah. Bahkan diprediksi utang negara akan menjadi 10.000 triliun pada ahir masa pemerintahan Jokowi.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini