Jumat, 11 Oktober, 2024

Kritisi UKT PTN Mahal, Jansen Demokrat: Petinggi Kementerian Lahir dari PTN Murah

TajukPolitik – Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Jansen Sitindaon mengkritisi kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) di sejumlah perguruan tinggi negeri (PTN).

Dia mendesak Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Riset Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim untuk mengembalikan kebijakan UKT PTN secara proporsional dan terjangkau bagi mahasiswa.

“Mas Menteri Yth: PTN Negeri ini tidak perlu dibuat gratis. Sama seperti halnya dulu juga begitu. Penting dibuat murah dan terjangkau saja. Itu saja sudah cukup. Mungkin mas Menteri tidak mengalaminya, krn kuliah di Luar Negeri,” ujar Jansen dalam cuitannya, dikutip Kamis (23/5).

Menurutnya, banyak warga yang kehidupannya berubah positif karena pendidikan tinggi mereka disubsidi secara hebat oleh negara. Bahkan, banyak pejabat di negeri ini, termasuk petinggi di Kemendikbudristek yang lahir dari PTN murah. Namun, tegasnya, petinggi Kemendikbudristek yang membuat kebijakan malah tidak melakukan hal yang sama.

“Tapi banyak orang termasuk para petinggi di Kementerian mas Menteri itu dan ratusan ribu lainnya yg hari ini tersebar di seluruh lembaga di Indonesia ini, lahir dari produk Univ Negeri yg murah ini,” katanya.

Penikmat PTN murah itu, ungkap Jansen, termasuk para generasi “baby boomers”, salah satunya adalah ayah Nadiem Makarim sendiri dan orang tua yang lahir pada tahub 1946 sampai pertengahan 60-an serta generasi diatasnya.

Menurutnya, mereka bisa jadi kelas menengah dan terpelajar begini karena kuliah di PTN Negeri yang murah dan terjangkau itu. Dengan modal itulah, tegas Jansen, bangsa Indonesia mampu memperbaiki mutu keturunan dibawahnya, bahkan menyekolahkannya ke luar negeri.

“Namun diantara yg kuliah di PTN skrg, banyak juga yg “baru generasi pertama” kuliah di PTN daningin memperbaiki kehidupan dan keluarganya. Kita semua sebagai generasi yg pernah menikmati biaya pendidikan murah di Univ Negeri, semoga bisa mengembalikan lagi kebijakan ini ke sedia kala,” tandasnya.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

3 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini