Sabtu, 18 Januari, 2025

Kritik Vonis Ringan Koruptor, Prabowo: Ini Melukai Rasa Keadilan

TajukNasional Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan kritik tajam terhadap vonis rendah yang dijatuhkan dalam kasus korupsi yang merugikan negara hingga ratusan triliun. Menurutnya, vonis yang terlalu ringan tersebut melukai rasa keadilan masyarakat dan ia mengimbau para hakim untuk melakukan evaluasi.

Pernyataan ini disampaikan Prabowo dalam pidatonya pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrembangnas) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2025 di gedung Bappenas, Senin, 30 Desember 2024.

“Kalau sudah jelas menyebabkan kerugian, terutama hakim-hakim, vonisnya jangan terlalu ringan lah. Nanti dibilang Prabowo enggak ngerti hukum lagi, tetapi rakyat itu mengerti, rakyat di pinggir jalan ngerti, rampok ratusan triliun, vonisnya kok [hanya] sekian tahun,” ujar Prabowo.

Ia juga mengarahkan Jaksa Agung untuk mengambil langkah tegas. “Jaksa Agung! Naik banding tidak kau? Naik banding ya? Vonisnya ya 50 tahun gitu kira-kira ya,” lanjutnya.

Selain itu, Prabowo meminta Menteri Pemasyarakatan untuk mengawasi fasilitas yang diberikan kepada terpidana kasus korupsi di penjara agar tidak ada perlakuan istimewa yang melanggar aturan.

“Nanti jangan-jangan di penjara pakai AC, punya kulkas, punya TV, tolong Menteri Pemasyarakatan, ya!” tegas Prabowo.

Ia juga menyoroti ketimpangan hukuman antara kasus besar dan kecil yang dinilainya tidak adil. “Rakyat kita itu bukan rakyat yang bisa dibohongi terus. Sudah jelas kerugian ratusan triliun vonisnya segitu. Ini melukai rasa keadilan. Ada yang curi ayam dihukum berat. Dipukuli,” tambahnya.

Prabowo menegaskan pentingnya pemerintahan yang bersih di bawah kepemimpinannya, tanpa kebocoran, markup, atau tindakan lain yang merugikan negara. “Seluruh aparat, eselon, budaya markup, budaya penggelembungan anggaran itu adalah korupsi. Itu adalah merampok uang rakyat. Kalau bikin proyek yang nilainya 100 juta ya 100 juta. Jangan dibilang 150 juta. Budaya ini harus kita hilangkan,” kata Prabowo.

Ia optimistis bahwa dengan pemerintahan yang bersih dan penegakan hukum yang baik, pendapatan negara akan meningkat dan digunakan sepenuhnya untuk pembangunan.

“Insya Allah, dengan kita kelola baik, penghasilan untuk negara akan baik,” pungkasnya.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini