Jumat, 11 Oktober, 2024

Konversi Kompor Induksi Dinilai Tak Bermakna Jika Tabung dan Kompor Elpiji Tidak Ditarik

TajukPolitik – Direktur Eksekutif Pusat Studi Kebijakan Publik (PUSKEPI), Sofyano Zakaria, ikut menyoroti wacana program konversi elpiji ke kompor induksi dengan membagikannya secara gratis ke masyarakat.

Menurutnya, jika pemberian kompor induksi gratis tanpa melakukan penarikan tabung elpiji 3kg dan kompor elpijinya, dinilai akan sia-sia.

“Hal ini karena bisa saja masyarakat tetap akan menggunakan kompor elpijinya. Maka subsidi terhadap program kompor listrik jadi tak bermakna,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Senin (26/9/2022).

Ia menilai jika program tersebut berjalan secara masif, maka dikhawatirkan program kompor listrik juga akan berdampak terhadap nasib para penyalur elpiji 3kg yaitu ratusan pengusaha SPBE, dan lainnya.

“Mereka punya andil besar dalam membantu pemerintah sejak menyalurkan minyak tanah sampai menyalurkan elpiji 3kg. Sementara program konversi ke kompor listrik jelas tidak membutuhkan keterlibatannya,” cetusnya lagi.

Selain itu, pihaknya juga meminta kepada Pemerintah dan PLN jangan sampai menyuarakan soal program konversi elpiji 3kg ke kompor induksi ini karena terkait dengan over supply listrik yang ada saat ini.

Sebab, over supply adalah masalah PLN dan terkait dengan pihak swasta pemilik pembangkit listrik yang menjual listrik ke PLN.

“Jadi menurut saya, beban berat yang ditanggung PLN akibat sistem Take Or Pay (TOP) pada jual beli listrik dari swasta ke PLN jangan sampai dilarikan ke masyarakat,” ujarnya.

“Kompor induksi membutuhkan daya (power) yang sangat besar, minimal 2000 watt untuk satu unit kompor induksi. Jika masyarakat miskin diberi gratis kompor induksi dan dalam rumah mereka diberi MCB listrik khusus dengan daya 2000 watt dengan TDL subsidi. Apakah ini tidak bertentangan dengan pertimbangan dasar bahwa yang berhak terhadap tarif subsidi adalah pelanggan dengan daya 450va – 900va saja,” paparnya.

“Lalu apakah Rumah yang memiliki 2 MCB bisa digolongkan orang miskin? Apakah nanti tarif subsidi juga akan selamanya berlaku pada rumah yang dipasangi MCB tambahan dengan daya 2000 watt walau PLN Tetap terbebani dengan persoalan Take Or Pay,” tukasnya.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini