Sabtu, 22 Maret, 2025

Komisi VI Desak Pertamina Hulu Energi Percepat Implementasi CCS dan Optimalkan Eksplorasi

TajukNasional Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Eko Hendro Purnomo, mendesak PT Pertamina Hulu Energi (PHE) untuk segera merealisasikan implementasi teknologi Carbon Capture Storage (CCS) dan mempercepat proyek eksplorasi migas yang selama ini tertunda. Langkah ini dinilai krusial dalam upaya Indonesia mengurangi emisi karbon dan menjaga ketahanan energi nasional.

Dalam rapat kerja Komisi VI DPR RI bersama Direktur Utama PT PGN dan PT Pertamina Hulu Energi di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (12/3/2025), Eko menyoroti lambatnya progres proyek CCS yang dianggap memiliki potensi besar namun belum menunjukkan hasil nyata.

“Kita ingin menjadi pemain utama dalam teknologi CCS dengan target kapasitas penyimpanan 7,3 gigaton. Tapi sampai sekarang, proyek ini masih sebatas wacana tanpa langkah konkret. Jangan sampai ini hanya jadi gimmick tanpa realisasi,” tegas Eko.

Eko meminta PHE segera menyusun dan menyampaikan roadmap implementasi CCS yang terukur, termasuk skema pendanaan, proyeksi keuntungan, dan jaminan agar proyek ini tidak membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Harus jelas dampak ekonominya, apakah ini hanya strategi pemasaran hijau atau benar-benar memberikan manfaat nyata. Jika proyek ini gagal, siapa yang akan menanggung risikonya? Pertamina atau negara?” kata legislator Fraksi PAN tersebut.

Selain CCS, Eko juga menyoroti stagnasi produksi migas akibat keterlambatan eksplorasi. Ia mengkritik ketergantungan PHE pada sumur tua tanpa eksplorasi agresif, yang berisiko menurunkan produksi energi nasional dalam jangka panjang.

“Saya ingin laporan detail tentang proyek eksplorasi yang tertunda. Apa penyebabnya? Dan bagaimana strategi percepatannya?” ujar Eko.

Untuk menghindari penurunan produksi, Eko meminta agar PHE mengalokasikan setidaknya 20% dari belanja modal tahunan (CAPEX) untuk sektor eksplorasi.

“Tanpa investasi yang memadai, produksi migas akan terus menurun. Kita tidak bisa hanya mengandalkan sumur tua. Perlu ada strategi jangka panjang untuk menjaga ketahanan energi nasional,” tambahnya.

Komisi VI DPR RI berharap PHE segera mengambil langkah konkret dalam implementasi CCS dan optimalisasi eksplorasi. Dengan kebijakan yang lebih transparan dan terukur, diharapkan sektor energi nasional dapat terus berkembang dan mendukung pembangunan berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini