TajukPolitik – Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Benny K Harman buka suara soal adanya dua kekuatan besar yang berusaha menjadi penghadang bagi koalisi perubahan.
Koalisi perubahan sendiri merupakan gagasan tiga parpol, Demokrat, PKS dan Nasdem untuk mengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Menurut Benny, hanya ada 2 kekuatan yang bisa menghadang koalisi perubahan. Yaitu, money power dan political power.
“Yang terakhir ini menggunakan segala sumber daya kekuasaan untuk menghadang koalisi,” ujar Benny dikutip dari unggahan twitternya, @BennyHarmanID (11/11/2022).
Money Politik atau Politik Uang dikenal berupa pemberian atau janji menyuap seorang Politikus supaya dipilih oleh orang pada hari pemilu.
Adapun Politik Power, ketika kedaulatan melindungi kepentingannya sendiri dengan mengancam entitas lain melalui agresi militer, ekonomi, atau politik.
Namun, Benny membeberkan. Kedua hal tersebut akan gagal, sebab adanya angin perubahan.
“Akan gagal karena angin perubahan tampak seperti banjir bandang. Sulit dibendung,” tandasnya.
Sementara itu Bakal Capres Pilpres 2024 dari Partai NasDem, Anies Baswedan mengatakan, ada dua partai politik (parpol) yang siap mendukung langkahnya maju di pesta demokrasi nanti.
Kedua parpol itu ialah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat.
“InsyaAllah dua partai ikut. PKS dan Demokrat sudah bersiap. Nanti kita jalan bersama. Kita kerja bersama,” kata Anies saat menghadiri acara Bimtek Partai Nasdem di Jakarta, Kamis (10/11).
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Ahmad Ali menepis bahwa rencana deklarasi Koalisi Perubahan batal karena sosok calon wakil presiden (cawapres) untuk Pilpres 2024.
Dia menyampaikan tidak benar jika ada kabar kesepakatan antara Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak tercapai sehingga rencana deklarasi Koalisi Perubahan pada 10 November 2022 diundur.
“Tidak ada deal-dealan. Ini kan bukan dagang sapi,” ujar Ahmad Ali kepada awak media di JCC Senayan Jakarta pada Kamis (10/11/2022).
Ia menyebutkan rencana Koalisi Perubahan tersebut amat bergantung pada masing-masing partai politik calon peserta lainnya yakni Partai Demokrat dan PKS.
“Bukan hanya karena mekanisme aja, kata Pak Anies jangan kita bicara gosip deh bicara fakta saja,” pungkas Ahmad Ali.