TajukNasional Dua dekade telah berlalu sejak gempa bumi dan tsunami dahsyat melanda Aceh pada 26 Desember 2004, meninggalkan duka mendalam bagi bangsa Indonesia. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengenang tragedi ini sebagai salah satu bencana alam terbesar dalam sejarah Indonesia.
Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Kamis (26/12), AHY menyampaikan rasa belasungkawa sekaligus harapan bagi Aceh. “Hari ini, tepat 20 tahun sejak tragedi yang merenggut lebih dari 220.000 jiwa, sebagian besar dari Aceh. Semoga arwah para korban senantiasa mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT,” tulisnya.
Putra sulung Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono, juga mengingatkan bahwa tragedi ini menyisakan luka yang mendalam, namun menjadi titik balik bagi kebangkitan Aceh. “Alhamdulillah, Aceh telah menunjukkan kemajuan luar biasa dalam pembangunan. Doa kami selalu menyertai warga Aceh agar hidup mereka semakin baik dan sejahtera,” lanjut AHY.
Momentum peringatan 20 tahun tsunami ini bukan hanya untuk mengenang, tetapi juga untuk belajar dari masa lalu. AHY menegaskan pentingnya solidaritas bangsa dan kesiapsiagaan menghadapi bencana. “Tragedi ini mengajarkan kita arti persatuan dan pentingnya pengelolaan potensi bencana agar kita lebih siap di masa depan,” tutupnya.
Tsunami Aceh menjadi pengingat abadi akan kekuatan alam sekaligus kekuatan manusia untuk bangkit dari keterpurukan. Bangsa Indonesia, terutama Aceh, kini terus melangkah maju dengan semangat gotong royong dan harapan.