TajukNasional Kementerian Transmigrasi (Kementrans) bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Batam untuk merealisasikan pembangunan Kawasan Transmigrasi Lokal Batam-Rempang-Galang (Barelang). Proyek ini menjadi bagian dari upaya menciptakan pemukiman yang terintegrasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.
Pembangunan kawasan ini merupakan tindak lanjut dari pemaparan Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman Suryanagara kepada Presiden Prabowo Subianto. “Setelah mendapat izin, kewenangan, dan apresiasi dari Presiden terkait Kawasan Transmigrasi Barelang, kita harus segera menunjukkan langkah konkret yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Iftitah dalam keterangannya, Senin (10/3/2025).
Pernyataan tersebut disampaikan saat Iftitah menerima kunjungan Wali Kota Batam Amsakar Achmad beserta jajaran di Jakarta pada Jumat (7/3/2025).
Pembangunan Kawasan Transmigrasi Lokal Barelang ini juga menjadi solusi strategis dalam menyelesaikan konflik sosial yang sempat muncul terkait Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City. Iftitah menegaskan bahwa transmigrasi menjadi pendekatan yang lebih komprehensif dibanding relokasi yang sering kali ditolak masyarakat.
“Relokasi hanya memindahkan lokasi pemukiman, sementara transmigrasi juga memperhatikan aspek kesejahteraan, pendidikan, layanan kesehatan, serta penciptaan lapangan kerja. Ini adalah paradigma baru transmigrasi yang kita dorong,” jelas Iftitah.
Lebih jauh, Iftitah optimistis Batam bisa berkembang pesat dan bahkan melampaui Singapura di masa mendatang. “Batam berpotensi menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang maju. Dengan kolaborasi yang baik, kita bisa mewujudkan visi Indonesia Emas 2045,” tambahnya.
Pemkot Batam menyambut baik inisiatif Kementrans dalam membangun kawasan transmigrasi ini. Wali Kota Batam Amsakar Achmad menyampaikan harapannya agar proyek ini juga mencakup pembangunan infrastruktur dasar yang dibutuhkan masyarakat.
“Kami sangat mengapresiasi pendekatan yang dilakukan Kementerian Transmigrasi. Harapan besar kami adalah percepatan pembangunan rumah bagi warga lokal Rempang yang belum terpenuhi serta fasilitas pendukung seperti dermaga,” kata Amsakar.
Dalam proyek ini, Kementrans menargetkan pembangunan 600 unit rumah sebagai tambahan atas 350 unit rumah yang sudah lebih dulu dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum.
Dengan sinergi antara Kementrans dan Pemkot Batam, diharapkan Kawasan Transmigrasi Lokal Barelang dapat menjadi model pembangunan yang berkelanjutan, sejahtera, dan berdaya saing tinggi.