TajukNasional Pemerintah memprioritaskan pengembangan infrastruktur dasar di kawasan transmigrasi untuk mendukung pemerataan pembangunan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo, bersama Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti, menerima kunjungan Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman dan Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi di kantor Kementerian PU, Kamis (28/11).
Pertemuan ini membahas rencana kolaborasi kedua kementerian dalam mempercepat penyediaan infrastruktur dasar seperti jalan, irigasi, dan fasilitas umum di kawasan transmigrasi. Hal ini sejalan dengan arahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.
Menteri Dody menyatakan bahwa infrastruktur dasar menjadi fondasi utama untuk mendukung kawasan transmigrasi. “Kami siap bersinergi dengan Kementerian Transmigrasi untuk memastikan kawasan transmigrasi mendapatkan fasilitas yang memadai, termasuk konektivitas jalan dan jaringan irigasi,” ujarnya.
Ia juga menyoroti keberhasilan kerja sama sebelumnya dengan Kementerian Pertanian melalui pembentukan Satuan Tugas (Satgas) yang menangani irigasi untuk lahan pertanian. “Kami harap, Kementerian Transmigrasi dapat membentuk tim khusus untuk merinci kebutuhan dan prioritas kawasan transmigrasi, termasuk perhitungan anggaran yang diperlukan,” tambahnya.
Wamen Diana Kusumastuti menegaskan bahwa dukungan Kementerian PU mencakup pembangunan jalan akses, jembatan, pengolahan air bersih, dan infrastruktur permukiman. “Kawasan transmigrasi memerlukan konektivitas yang memadai untuk mendukung distribusi hasil pertanian dan meningkatkan akses masyarakat ke layanan dasar,” jelasnya.
Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman mengapresiasi dukungan Kementerian PU dalam pengembangan kawasan transmigrasi. Berdasarkan data, dari total 419 kawasan transmigrasi, sebanyak 153 kawasan membutuhkan perhatian khusus, dengan 45 kawasan diprioritaskan dalam RPJMN 2025-2029.
“Kami akan mengidentifikasi kawasan yang akan menjadi percontohan program transmigrasi. Dengan pembangunan infrastruktur yang baik, kami berharap dapat menarik minat investor untuk mengembangkan kawasan lainnya,” ujar Iftitah.
Ia menambahkan, kolaborasi lintas kementerian akan mempercepat realisasi visi misi pemerintah, terutama dalam mendukung transmigrasi sebagai solusi pemerataan pembangunan dan pengentasan kemiskinan.
Rencana pembangunan kawasan percontohan juga menjadi strategi utama untuk memanfaatkan anggaran secara efisien dan menciptakan daya tarik bagi investor. “Kawasan percontohan yang terintegrasi akan menjadi model ideal bagi pengembangan transmigrasi ke depan,” tandas Iftitah.
Turut hadir dalam pertemuan ini Sekretaris Jenderal Mohammad Zainal Fatah, Staf Ahli Menteri K.M. Arsyad, dan Staf Khusus Menteri Jansen Sitindaon. Kolaborasi ini menjadi langkah awal dalam mewujudkan kawasan transmigrasi sebagai pusat pertumbuhan baru yang berkelanjutan.