TajukPolitik – Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan sebagai perwakilan Polri, dirinya menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dilakukan salah seorang anggota Brimob bersenjata lengkap dalam proses peliputan sidang etik Ferdy Sambo.
Anggota Brimob itu diketahui membentak wartawan saat proses peliputan sidang.
“Saya sebagai Kadiv Humas pertama kali menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya pada rekan media mungkin di dalam peliputan sidang KKEP hari ini ada hal yang kurang berkenan atau ada hal yang membuat rekan rekan tidak nyaman,” kata Dedi di gedung TNCC Mabes Polri, Jumat, 26 Agustus 2022.
“Mungkin peristiwa tadi pagi, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada rekan rekan,” sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri Irjen Pol Ferdy Sambo menjalani sidang Komisi Kode Etik Profesi (KKEP) di Mabes Polri, Jakarta. Ferdy Sambi jalani sidang terkait kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Lokasi sidang diselenggarakan di Gedung Transnasional Crime Center (TNCC) Mabes Polri sejak Kamis pagi tadi. Namun, jelang sidang etik dimulai terjadi kericuhan antara anggota Brimob dengan para awak media yang hendak meliput proses persidangan tersebut.
Berdasarkan pantauan di lokasi, mulanya para wartawan yang berada di depan Gedung TNCC diizinkan masuk ke dalam untuk mengambil gambar Irjen Ferdy Sambo saat memasuki ruang sidang. Kemudian, para wartawan yang ada di depan langsung memasuki area dalam gedung dengan berdesakkan.
Mereka berdesakan untuk mengambil gambar. Saat itu sejumlah personel Polri beserta anggota Brimob berjaga di dalam gedung.
Situasi tampak panas saat wartawan yang hadir banyak yang masuk. Kemudian salah satu anggota Brimob berseragam loreng lengkap terlihat membentak wartawan yang hadir. Dengan nada tinggi, dia meminta wartawan agar tertib.
“Woi wartawan, dengar, kalian kalau tidak tertib, saya tidak peduli, keluar kalian semua,” bentak anggota Brimob itu.
Sejumlah wartawan yang berada di lokasi sontak keluar dari gedung mendengar bentakan tersebut. Mereka kemudian meliput sidang dari luar melalui layar yang disediakan.