Minggu, 13 Oktober, 2024

Jusuf Kalla Aneh Ahoker Masih Tak Terima Kalah, Benny K Harman: Tidak Siap Kalah, Maunya Menang

TajukPolitik – Merespon Jusuf Kalla (JK) yang merasa aneh Ahoker masih tidak terima atas kekalahan melawan Anies Baswedan, Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Benny K Harman, memberi respons atas pernyataan Wakil Presiden ke-10 dan 12 Indonesia.

Benny membenarkan pernyataan JK soal hal tersebut. Menurut Benny, para pendukung Ahok tidak siap kalah. Mereka hanya ingin menang terus.

“Tidak siap kalah, maunya menang. Kalo menang mereka bilang kubu pro pancasila menang,” ujar Benny dikutip dari unggahan twitternya, @BennyHarmabID (29/11/2022).

Benny melihat, jika mereka (Pendukung Ahok) kalah, maka akan menuduh yang menang merupakan bagian dari kubu pro khalifah dan memainkan politik identitas.

“Cara politik memecah belah bangsa ala penjajah abad 18-19. Perlu waspada,” tandasnya.

Sebelumnya, JK menanggapi isu dirinya yang dianggap sebagai kingmaker untuk Anies Baswedan. JK mengatakan, sudah mengenal Anies jauh sebelum eks Mendikbud itu menjabat Gubernur DKI Jakarta.

Namun, dia mengatakan dekat dengan semua pihak bukan hanya Anies. JK bilang mengenal Anies secara dekat saat dirinya bagian dari Pembina Yayasan Universitas Paramadina dan Anies sebagai Rektor.

JK menuturkan, kerap berdiskusi dengan Anies dan beberapa pembantu rektor dan dosen Universitas Paramadina.

Dia mengatakan momen itu terjadi sebelum dirinya menjabat Wakil Presiden RI. Dia pun tak menampik upayanya yang mendorong Anies maju ke Pilkada DKI 2017.

Saat itu, dia mengaku berhubungan intens dengan Gerindra serta PKS yang akhirnya mengusung Anies sebagai cagub DKI.

JK mengaku, saat menghubungi Gerindra dan PKS waktu itu meskipun sudah tengah malam, tetapi langsung mendapat kata sepakat untuk mendukung Anies Baswedan.

JK mengaku masih heran terkait Pilkada DKI 2017. Dia menyinggung sikap pendukung mantan Gubernur DKI Ahok. Para pendukung Ahok atau Ahoker, menurutnya. Masih belum menerima kekalahan dari Anies. Bagi dia, sikap itu tak paham demokrasi.

“Saya kadang-kadang ketawa juga. Apa itu, aneh juga ini keadaan, para Ahoker yang kalah waktu pemilu sampai sekarang masih marah saja. Artinya tidak paham demokrasi,” tutur JK dalam podcast YouTube RGTV channel ID

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini