Tajukpolitik – Ketua Umum Konferedasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Moh. Jumhur Hidayat, mengatakan daripada mengurus aksi demonstrasi Rocky Gerung, mending Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, bekerja dengan benar agar angka kematian Tenaga Kerja Indonesia (TKI) setiap tahunnya dapat berkurang.
Hal tersebut disampaikan oleh Jumhur yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI) selama tujuh tahun di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini untuk menanggapi rencana Jumhur bersama relawan Jokowi lainnya melakukan aksi demonstrasi meminta Polisi menangkap Rocky Gerung.
Jumhur mengatakan, pada saat menjabat sebagai Kepala BNP2TKI yang saat ini berubah nama menjadi BP2MI, dirinya berhasil mengurangi angka kematian TKI hingga berhasil ditekan menjadi 113 orang per tahun.
“Harusnya Benny ngurus itu. Kenapa zaman saya bisa turun sampai 113 orang, sekarang 700 orang per tahun meninggal dunia,” tegas Jumhur di Sekber Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB) di Jalan Taman Cilandak Raya, Jakarta Selatan, Selasa (8/8).
Karena menurut Jumhur, jika Ketum DPN Barikade 98 itu kerjanya benar, maka dia dapat menurunkan angka kematian di bawah 113 orang, bukan malah bertambah setiap tahunnya.
“Jadi urus saja yang menjadi tugas utamanya. Apalagi kalau demo di hari kerja dan sebagainya itu sesuatu yang keliru. Dia boleh demo, (tapi hari) Sabtu atau Minggu ya silahkan, tapi di hari kerja tidak boleh,” pungkas Jumhur.
Untuk diketahui, Benny Rhamdani bersama relawan Presiden Jokowi berencana akan menggelar unjuk rasa menuntut penangkapan Rocky Gerung yang bertepatan dengan Aksi Sejuta Buruh pada Kamis (10/8).
Sebelumnya, Benny juga yang ikut melaporkan Rocky Gerung ke polisi buntut pernyataan ‘bajingan tolol’.