TajukPolitik – Sekretaris Bakomstra DPP Partai Demokrat mengkritik kebijakan Presiden Jokowi yang memaksakan proyek IKN dengan memberikan diskon pajak sampai 350 persen bagi investor Ibukota baru itu.
“Seolah2 mkonfirmasi kabar UEA, Cina, Korsel, Jepang, Taiwan & Eropa mau jdi investor IKN tdk smanis yg digembor2kn. Investor cderung mnhan, ada ancmn resesi d dpn,” tulis Hendri Teja pada akun twitternya, Rabu (19/10).
Lalu politisi Partai Demokrat ini menanyakan apakah harus ngototot bangun IKN ditengah tumoukan masalah kesejahteraan rakyat.
“Mstikah ngotot IKN d tngah tumpukn mslah ksjahteraan rkyat jelng the winter is coming itu?” tukasnya
Seperti diketahui pemerintah Indonesia terus merayu investor untuk investasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakinkan akan ada banyak insentif yang siap diberikan pemerintah.
“Kurang apalagi? Lahan ada Menteri ATR/BPN. Insentif masih ada yang kurang, ada menteri investasi. Pak kurang insentif, minta. Tax holiday kurang panjang misalnya. Tax deductionnya kurang banyak, silakan disampaikan,” kata Jokowi dalam acara Market Sounding IKN di Ballroom Djakarta Theater, dikutip Rabu (19/10/2022).
Sementara itu, Kepala Otorita IKN Nusantara Bambang Susantono memaparkan sejumlah insentif yang disiapkan. Misalnya tax holiday untuk infrastruktur umum selama 30 tahun untuk investasi Rp 50 miliar.
Di sektor penelitian dan pengembangan (litbang), ada juga insentif berupa tax deduction sebesar 350%. “”Ini sudah tahap finalisasi, lalu duet saya dengan pak Donny (Wakil Kepala Otorita IKN) dengan KADIN. Kalau PP keluar bisa langsung implementable,” kata Bambang
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Arsjad Rasjid mengatakan, IKN merupakan Masa Depan Bangsa Indonesia, simbol dari Indonesia Emas. Melalui IKN, diharapkan dapat mendorong percepatan pemerataan di Indonesia, sehingga Indonesia dapat menjadi magnet perekonomian dunia.
“Dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045, kita tidak hanya bisa bergantung pada pembangunan di Pulau Jawa, namun kita juga harus menggali dan mengoptimalkan seluruh potensi yang adadi wilayah Indonesia. Dan disinilah, IKN menjadi sebuah solusi dan harapan baru,” ungkap Arsjad
Sebagai mitra strategis pemerintah dan rumah bagi dunia usaha, KADIN Indonesia siap membantu memfasilitasi pencarian investor dan membukukan target investasi untuk pembangunan Ibukota Negara Nusantara (IKN). Sehingga IKN dapat menjadi terobosan di segala bidang dan pelaku usaha tidak lagi menemukan hambatan dalam menjalankan bisnisnya.
“Karena tadi sudah JIS sudah, IKEA sudah, Hermina sudah. Tadi sudah disampaikan oleh Kepala Otorita rumah sakit tidak hanya satu tapi sudah ada komitmen tujuh,” imbuh Jokowi.
Adapun pembangunan IKN mulai dikebut tahun 2023. Menurut Bambang, pihaknya yakin penyelesaian IKN bisa sesuai target.