TajukPolitik – Mantan Menteri Keuangan, Rizal Ramli, mengkritisi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Nusantara Bersatu soal ciri pemimpin yang memikirkan rakyat terlihat dari rambut putih dan kerutan wajahnya.
Ia curiga saat ini Jokowi hanya berupaya menyiapkan boneka yang bisa disetir oligarki saat kepala negara mempromosikan kandidat tertentu.
“Mas Jokowi belajar jujur, deh. Situ, kan, lagi menyiapkan boneka oligarki baru, untuk melindungi kepentingan kroni-kroni situ, kan. Rakyat, kan, cuma slogan untuk tameng oligarki,” ujar dia dalam twitnya di akun @RamliRizal, yang dikutip tajuknasional.com, Senin (27/11).
Toh, Rizal menganggap saat ini tidak ada sosok berambut putih yang memikirkan rakyat. Dia justru merasa figur saat ini lebih sibuk pencitraan melalui media sosial.
“Siapa, ya, capres rambut putih mikirin rakyat? Yang ada pangeran TikTok, cengengesan terus, boro-boro mikir rakyat,” ucap dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak masyarakat memilih pemimpin yang memiliki kerutan dan berambut putih di Pilpres 2024.
Jokowi menyampaikan itu saat memberi sambutan dalam acara silaturahmi nasional “Nusantara Bersatu” yang digelar oleh gabungan sukarelawan Jokowi di GBK, Jakarta, Sabtu (26/11).
Dia pun menyebut pemimpin yang memikirkan rakyat bisa tampak dari penampilan atau perawakan wajahnya.
“Kelihatan banyak kerutan di wajahnya karena mikirin rakyat, ada juga yang mikirin rakyat sampai rambutnya putih semua. Jadi, pemimpin yang mikirin rakyat itu keliatan dari penampilannya,” tuturnya.
Jokowi juga setengah berkelakar menyampaikan kepada masyarakat agar tidak memilih pemimpin yang berpenampilan sangat bersih.
Kalau wajahnya cling bersih, tidak ada kerutan di wajahnya, hati-hati,” kata Jokowi.
Eks gubernur DKI Jakarta itu juga meminta masyarakat jangan memilih sosok pemimpin yang hanya mengelola Indonesia dengan duduk manis di Istana.
Mayoritas warganet atau netizen mengkritik penggunaan GBK. Bukan soal digunakan relawan Jokowi, tetapi mengapa untuk acara lainnya, seperti Piala AFF 2022 dan konser musik Blackpink, tidak boleh
“Konon katanya stadion GBK gak boleh ada kegiatan, digunakan untuk apapun hingga Piala Dunia U-20 2023,” ucap seorang netizen di Twitter.
“Katanya GBK gak boleh dipake. Buat aturan sendiri, langgar sendiri. Sehat selalu warga Indonesia,” ucap warganet lainnya.
“Katanya GBK harus steril, sampai untuk keperluan AFF dan konser lain saja gak dibolehin. Taunya …..” kata seorang netizen.
“Katanya GBK gak boleh di pake sampe AFF sama Piala Dunia U-20 gimana nih,” ucap seorang netizen.
Sebelumnya, lewat Menpora Zainudin Amali, GBK disebut tak boleh digunakan untuk kegiatan apapun enam bulan sebelum Piala Dunia U-20 2023. Timnas Indonesia sampai dilarang tampil di GBK.
Piala Dunia U-20 2023 akan berlangsung pada Mei-Juni tahun depan. Dengan kata lain pada November ini seharusnya sudah tidak bisa digunakan jika memakai ketetapan dari Kemenpora.
Pada 10 November lalu, setelah pengelola GBK datang ke kantornya, Amali mengatakan GBK tak boleh digunakan untuk kegiatan apapun sebelum Piala Dunia. Jika tetap digunakan ia akan lepas tangan.