Tajukpolitik – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada tim pengendalian inflasi, baik di tingkat pusat maupun daerah, yang telah bekerja keras mengendalikan inflasi di Indonesia.
Pada bulan Mei, inflasi Indonesia tercatat berada di angka 2,84%, sebuah pencapaian yang membanggakan dan termasuk salah satu yang terbaik di dunia.
Dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2024 yang diadakan di Istana Negara, Jakarta, Jokowi menyampaikan terima kasihnya kepada seluruh tim yang terlibat.
“Pertama-tama saya ingin menyampaikan terima kasih kepada tim pengendalian inflasi pusat dan tim pengendalian inflasi daerah yang telah bekerja keras, yang telah berusaha keras untuk mengendalikan inflasi sehingga yang terakhir di bulan Mei lalu, inflasi kita berada di angka 2,84 persen, ini merupakan salah satu yang terbaik di dunia,” ujarnya.
Jokowi mengingatkan bahwa sekitar 9-10 tahun yang lalu, inflasi Indonesia berada di angka 9,6%.
Namun, berkat usaha keras dari berbagai pihak, inflasi berhasil ditekan hingga berada di bawah 3%.
“Kalau kita ingat di tahun 9 atau 10 tahun lalu inflasi kita berada di angka 9,6 persen, dan atas usaha keras kita sekali lagi berada di angka 2,84 persen,” tambah Jokowi.
Presiden juga mengapresiasi kerja Mendagri Tito Karnavian yang selalu memantau perkembangan inflasi di setiap daerah secara rutin.
Jokowi menjelaskan bahwa setiap kali berkunjung ke daerah, ia selalu menanyakan kondisi inflasi dan pertumbuhan ekonomi setempat.
“Saya tahu setiap minggu oleh Mendagri diabsen satu per satu inflasi berapa, dibuka secara gamblang di provinsi, di kabupaten ini, di kota ini, sehingga semua tahu. Setiap ke daerah juga yang saya tanyakan sekarang selalu inflasi berapa, pertumbuhan ekonomi berapa,” katanya.
Jokowi merasa senang dengan kondisi inflasi yang stabil di angka 2,84%, serta pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5,11%.
Menurutnya, kondisi ini adalah kabar baik yang menyegarkan bagi perekonomian Indonesia.
“Sekarang inflasi 2,84 persen terus pertumbuhan ekonominya 5,11 persen, nah ini segar, segar kalau seperti ini. Tapi kita harus tetap waspada, hati-hati tidak boleh lengah, tantangan ke depan tidak mudah,” pungkasnya.
Dengan pencapaian ini, diharapkan Indonesia dapat terus menjaga stabilitas ekonomi dan menghadapi tantangan masa depan dengan lebih siap dan waspada.
Presiden Jokowi mengingatkan semua pihak untuk tetap bekerja keras dan tidak berpuas diri dengan capaian yang ada saat ini.