Jumat, 22 November, 2024

Jadi Pembicara Tamu di Malaysia, SBY Berikan Saran Kepada ASEAN Menghadapi Masalah Global

TajukPolitik – Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan saran untuk ASEAN dalam menghadapi masalah global. Saran itu dituangkan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat ini dalam pidato ‘A Better World is Possible’.

SBY menjadi pembicara kehormatan dalam acara Syarahan Canselor Tuanku Muhriz ke-5 di UKM, Selasa (16/8/2022).

SBY menyoroti tiga isu kritis yang menghadirkan tantangan bagi masyarakat dunia saat ini yakni resesi geopolitik, resesi ekonomi, dan perubahan iklim.

SBY menyinggung perang Ukraina, pembunuhan eks PM Jepang Shinzo Abe, penembakan siswa di Texas, hingga krisis Sri Lanka. Pidato SBY memakai bahasa Inggris.

SBY menyebut akan naif jika Asia Tenggara berharap tidak terdampak dari perkembangan-perkembangan baru tersebut.

SBY mengatakan negara-negara besar kemungkinan menarik ASEAN sebagai grup maupun individu ke kubu tertentu. SBY menyebut 10 negara ASEAN punya populasi lebih dari 662 juta orang dengan total GDP 3,2 triliun.

“Bagaimana ASEAN merespons? Bagaimana kita mencegah atau setidaknya meminimalkan persaingan negara-negara besar di wilayah kita? Bisakah kita membuat mereka bekerja sama setidaknya di Asia Tenggara? Bagaimana ASEAN bisa tetap menjadi pemimpin di kawasan kita,” kata SBY.

SBY menambahkan ini bukan pertanyaan mudah, tetapi ini tentu saja pertanyaan bagi para pemimpin ASEAN dan memberikan beberapa jawaban ketika mereka bertemu di akhir tahun ini.

Sebagai mantan pemimpin negara, SBY yakin dunia yang lebih baik itu mungkin jika tantangan-tantangan tersebut bisa diatasi dengan tatanan yang efektif, sehat, dan adil.

“Anda tahu, saya tidak terlalu keberatan untuk melihat kekuatan besar dan semua kekuatan bersaing di wilayah kita selama mereka bersaing untuk kedamaian, kemajuan ekonomi dan kesejahteraan bersama,” tegas SBY.

Artinya, tambah SBY, kita menyambut untuk mereka tidak menolak satu sama lain tetapi untuk bersaing di wilayah kita dengan cara yang positif. Untuk melakukan lebih banyak perdagangan, investasi, pertukaran pendidikan, pariwisata dan lebih banyak transfer teknologi.

SBY menyebut lebih banyak negara-negara besar melakukannya, ASEAN bakal mendapat banyak keuntungan.

“Semakin banyak orang-orang menang dan semakin kita memiliki kedamaian yang tahan lama,” ungkapnya.

Sebagai penutup SBY menyebut untuk mempromosikan kerja sama geopolitik, defisit kepercayaan harus ditutup dan kepercayaan strategis antarnegara harus dikembangkan. Tepuk tangan terdengar beberapa kali selama SBY menyampaikan pidato.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini