Minggu, 13 Oktober, 2024

Jadi Idola Generasi Muda, Survey Manyatakan AHY Cawapres Paling Potensial

TajukPolitik – Hasil survey The Republic Institute menyatakan bahwa Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dinilai menjadi Cawapres paling potensial di Pemilihan Umum 2024 mendatang.

The Republic Institute menggelar survei Cawapres (Calon Wakil Presiden) paling potensial di 6 Provinsi Pulau Jawa. Survei tersebut digelar selama 2 bulan pada Agustus-September lalu.

Sebelumnya, survey dilakukan dengan menampilkan 5 nama yang memiliki elektabilitas tinggi sebagai Cawapres, yakni Ganjar Pranowo (12,4%), Agus Harimurti Yudhoyono (11,5%), Anies Baswedan (10,3%), Ridwan Kamil (9,8%), dan Sandiaga Uno (5,5%). Adapun 2 dari 5 nama di atas (Ganjar dan Anies), telah dideklarasikan sebagai Calon Presiden (Capres).

Berbekal hasil survey tersebut, Peneliti Utama The Republic Institute, Sufyanto, menyatakan bahwa AHY berpotensi menjadi Cawapres yang paling menjanjikan apabila dipasangkan dengan Anies Baswedan.

“Lebih dari 50% basis pemilih Demokrat sudah solid memilih AHY. Sudah tentu ini jadi modal bagi Capres yang berpasangan dengan AHY. Kalau semisal berpasangan dengan Anies, maka lebih dari 70% basis pemilih Partai Demokrat akan memilih pasangan ini. Ini belum memperhitungkan basis pemilih Nasdem dan PKS yang juga solid,” ungkap Sufyanto dikutip dari Naskah Hasil Riset The Republic Institute belum lama ini.

Elektebilias AHY sebagai Cawapres tersebar di berbagai kelompok pemilih, baik itu pemilih berdasarkan usia, jenis kelamin, agama, tingkat pendidikan, pekerjaan, penghasilan, dan organisasi masyarakat (ormas).

Menambahkan, peneliti indikator politik, Bawono Kumoro, menilai kedudukan AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat akan sangat menguntungkan Anies Baswedan. Mengingat, Anies sebelumnya tidak berkiprah di Partai Politik.

“Anies itu bukan tokoh partai, maka diperlukan figur Cawapres dari kalangan Partai Politik yang dapat menjamin stabilitas dan soliditas koalisi,” katanya.

Tingginya angka yang diperoleh AHY di Pulau Jawa, dinilai merepresentasikan kemenangannya di Indonesia. Mengingat, banyaknya jumlah pemilih tetap di Pulau Jawa yang lebih besar dibandingkan pulau lainnya.

“Karena mayoritas pemilih berada di Pulau Jawa, dengan Jawa Barat, Jawa Tengah dan Timur sebagai kantong-kantong pemilih terbesar, maka Jawa menjadi kunci kemenangan,” ujar Bawono.

Disamping itu, pakar political branding, Diska Putri Pamungkas, mengungkapkan alasan masyarakat memilih AHY tidak terlepas dari emosional, visual, hingga latar belakang profesi.

“Meski banyak generasi muda dan segmen perempuan yang suka pada AHY secara emosional dan visual, dibalik itu ada alasan rasional yang membuat mereka tertarik pada AHY, seperti kebutuhan untuk mendapatkan pemimpin yang tegas, dan jujur. Latar belakang AHY sebagai perwira militer diyakini bisa mengisi kebutuhan ini. Apalagi rekam jejak AHY bersih,” ungkap lulusan London School of Economics and Political Sciences tersebut.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini