TajukNasional Irwan Fecho resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Staf Khusus Menteri Transmigrasi, setelah dirinya ditunjuk oleh Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sebagai Bendahara Umum (Bendum) Partai Demokrat periode 2025-2030.
Langkah ini diambil Irwan sebagai bentuk komitmen untuk fokus mengemban tugas barunya di Demokrat sekaligus menghindari potensi konflik kepentingan antara peran politik dan tugas di kementerian.
“Maka seketika itu juga saya berniat mengundurkan diri dan hari ini (Senin, 24 Maret) saya realisasikan dengan menyampaikan surat pengunduran diri kepada Mentrans dari jabatan Stafsus Menteri bidang Komunikasi, Publikasi, dan Transformasi Digital,” ujar Irwan kepada wartawan, Selasa (25/3).
Mentrans Dukung Keputusan Irwan Fecho
Irwan menyebut bahwa dirinya telah berkomunikasi dengan Menteri Transmigrasi, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, terkait pengunduran dirinya. Keputusan tersebut mendapat dukungan penuh dari Mentrans, yang memahami bahwa tugas sebagai Bendum Demokrat merupakan tanggung jawab besar yang membutuhkan fokus penuh.
“Sudah, dan Mentrans mendukung langkah itu. Di samping tugas Bendum sangat berat, butuh fokus dan kerja keras. Beliau juga menghargai keputusan saya mundur dari stafsus,” pungkasnya.
AHY Umumkan Irwan Fecho sebagai Bendum Demokrat
Penunjukan Irwan Fecho sebagai Bendahara Umum Partai Demokrat diumumkan langsung oleh AHY saat memperkenalkan struktur kepengurusan DPP Partai Demokrat 2025-2030 di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, pada Minggu, 23 Maret 2025.
“Sedangkan untuk bendahara umumnya adalah Bung Irwan Fecho,” kata AHY dalam pengumumannya.
Irwan Fecho menggantikan Renville Antonio, yang sebelumnya menjabat sebagai Bendum Demokrat hingga berpulang akibat kecelakaan mobil di Situbondo, Jawa Timur, pada 14 Februari 2025.
Dengan latar belakangnya sebagai politisi yang dikenal aktif dan vokal, Irwan diharapkan dapat membawa Partai Demokrat semakin solid dalam aspek keuangan dan pengelolaan organisasi ke depan.
