TajukNasional Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya peran pers dalam menjaga persatuan bangsa serta menghindari penyebaran berita palsu atau hoaks.
Dalam rangka peringatan Hari Pers Nasional (HPN) ke-79, Prabowo mengingatkan agar pers Indonesia tetap berpegang pada prinsip kebenaran dan tidak menjadi alat perpecahan.
“Walaupun kita menjunjung tinggi kebebasan pers, kita harus waspada terhadap penyebaran berita-berita yang tidak benar, hoaks, penyebaran kebencian, serta ketidakpercayaan antar sesama warga negara. Upaya-upaya pecah belah ini harus selalu kita waspadai,” ujar Prabowo dalam pidatonya yang diunggah di kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Presiden menekankan bahwa pers Indonesia harus selalu bersifat dinamis dan bertanggung jawab, serta mengutamakan kepentingan nasional.
Menurutnya, media harus memahami perannya dalam menjaga stabilitas dan persatuan bangsa.
“Pers harus memiliki pengertian yang jelas tentang apa yang menjadi kepentingan bangsa dan negara,” kata Prabowo.
Kepala Negara berharap pers Indonesia tetap berpijak pada nilai-nilai Pancasila dan berkontribusi dalam pembangunan nasional.
Ia menegaskan bahwa pers harus berperan aktif dalam mendukung kesejahteraan rakyat serta menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Pers harus terlibat dalam pembangunan bangsa dan berkomitmen terhadap negara kesatuan,” tegasnya.
Selain itu, Prabowo juga mengingatkan agar pers tetap independen dan tidak dikendalikan oleh pihak-pihak berkepentingan yang memiliki modal besar. Ia menyoroti adanya kecenderungan pemilik modal menguasai media demi membentuk opini publik untuk kepentingan tertentu.
“Di dunia ini ada kecenderungan mereka yang punya modal besar menguasai media dan ingin mempengaruhi masyarakat negara-negara tertentu,” ujarnya.
Prabowo memahami bahwa pers saat ini menghadapi tantangan berat. Namun, ia tetap mengingatkan bahwa integritas dan profesionalitas harus dijunjung tinggi oleh insan media.
“Pers yang profesional dan memiliki integritas adalah aset berharga bagi suatu bangsa,” pungkasnya.