TajukNasional Anggota Komisi III DPR-RI, Hinca Panjaitan, memberikan apresiasi atas langkah inovatif yang diambil Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Asahan, Sumatera Utara, Basril G. Dalam acara peresmian yang berlangsung di Desa Sei Piring, Kecamatan Pulau Rakyat, Senin (20/1/2025), Hinca menyambut baik peluncuran 9 zona rumah Restorative Justice (RJ), program Jelajah Adhyaksa, dan Jaksa Garda Desa.
“Saya sangat mengapresiasi program Kajari Asahan. Program Jelajah Adhyaksa ini juga luar biasa dan patut dijadikan contoh,” ujar Hinca dalam sambutannya.
Hinca Panjaitan menjelaskan bahwa program RJ merupakan bagian dari gerakan internasional yang bertujuan untuk memberikan akses keadilan kepada masyarakat kecil. Ia menekankan bahwa penyelesaian masalah hukum tidak selalu harus melalui penahanan.
“Masyarakat yang terjerat kasus hukum tidak selalu harus dipenjara. Ada opsi penyelesaian melalui RJ, seperti pemberian hukuman sosial. Contohnya, membersihkan tempat ibadah dengan mengenakan seragam RJ dan wajib melapor kepada kepala desa serta pihak kepolisian. Namun, ini hanya berlaku untuk kasus-kasus kecil,” jelasnya.
Saran untuk Pengembangan Program
Selain memberikan apresiasi, Hinca juga menyampaikan saran untuk pengembangan program Kejari Asahan. Salah satu usulannya adalah agar program Jelajah Adhyaksa mencakup pemeriksaan kapasitas pemakaman umum yang telah penuh. “Kalau memungkinkan, setiap desa di Asahan memiliki satu pemakaman umum yang memadai,” tambahnya.
Perangi Narkoba di Tingkat Desa
Hinca juga menyerukan kerjasama antara kepala desa dan Bupati Asahan untuk memberantas peredaran narkoba di wilayah pedesaan. “Dengan dukungan perangkat desa, kita bisa mengusir bandar narkoba dari desa. Mari bersama menciptakan lingkungan yang bebas narkoba,” tegas politisi Partai Demokrat ini.
Desa RJ untuk Sumatera Utara
Sebagai penutup, Hinca mengusulkan agar seluruh desa di Sumatera Utara memiliki identitas sebagai Desa RJ. “Saya berharap di masa depan setiap desa memasang tulisan, ‘Selamat Datang di Desa RJ’. Inisiatif ini bisa menjadi model bagi provinsi lain di Indonesia,” pungkasnya.