Selasa, 11 Maret, 2025

Heru Budi Pilih Hentikan Proyek Anies, Rocky Gerung: Ada Gangguan Jiwa Pada Penjabat Gubernur Ini

TajukPolitik – Pengamat politik Rocky Gerung mengungkapkan dua penyebab Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono membuat kebijakan baru di Ibu Kota dan hentikan karya Anies Baswedan.

Hal ini disampaikan Rocky Gerung terkait dengan kebijakan Heru Budi yang dikritik oleh Ketua Fraksi PDIP Gembong Warsono. Menurutnya, penyebab Heru membuat kebijakan baru di DKI yaitu agar ia memiliki aktivitas, dan agar ada pemberitaan tentangnya di DKI.

“Itu kejepit disitulah Pak Heru, dia ingin supaya dia ada aktivitas, supaya ada pemberitaan tentang dia, apa yang dia musti lakukan. Dia bisa lakukan hal yang lebih strategis, tapi dia nggak mampu lakukan itu, karena pertama dia memang datang ketika Anies Baswedan udah selesai masa jabatannya,” ungkap Rocky Gerung dikutip tajuknasional.com dari akun YouTube pribadi miliknya, Selasa (27/12).

Kemudian, Rocky Gerung pun menegaskan bahwa di era Anies Baswedan, banyak proyek di Jakarta yang bisa dibanggakan.

Hal itu, menurut Rocky Gerung membuat Heru Budi tidak bisa melampaui pencapaian tersebut.

“Dan banyak proyek yang bisa dibanggakan, kalau kita catat mungkin ratusan proyek, kan Budi musti lampaui itu, tapi di kepala dia itu dia dibrief justru untuk tidak meneruskan proyek-proyek Anies,” ungkap Rocky Gerung.

Apalagi, kata Rocky Gerung, Heru Budi telah ‘diperintahkan’ untuk tidak melanjutkan proyek Anies di Jakarta. Karena hal itulah menurut Rocky Gerung, Heru Budi mengalami gangguan jiwa.

“Jadi mengalami skizofernia, sebenarnya ada gangguan jiwa pada Penjabat Gubernur ini, dia dibrief untuk menghalangi Anies, tetapi dia tahu bahwa dia nggak punya legitimasi untuk menghalangi Anies, dia akan dibully,” tandas Rocky Gerung.

Sebelumnya ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengkritik komunikasi publik Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Menurutnya, komunikasi publik Heru lemah, sehingga kebijakan yang dibuat menimbulkan kegaduhan.

“Yang menjadi kegelisahan Fraksi PDIP soal komunikasi publik Pak Pj yang relatif lemah, sehingga kebijakan yang dimunculkan Pak Pj menimbulkan kegaduhan,” kata Gembong kepada Heru saat mengunjungi Fraksi PDIP di DPRD DKI Jakarta, Senin (19/12).

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini