TajukPolitik – Menteri BUMN Erick Thohir diminta turun tangan atas permasalahan yang dialami perusahaan farmasi pelat merah PT. Indofarma (Tbk).
Hal itu ditegaskan oleh anggota Komisi VI DPR RI dari Partai Demokrat Herman Khaeron menjawab permasalahan Indofarma.
Dia meminta Erick Thohir memperbaiki manajemen perusahaan farmasi itu.
“Saya meminta agar menteri BUMN segera mengambil sikap atas situasi ini, baik terkait dengan perbaikan manajemen maupun tindakan tegas terhadap pelanggaran hukumnya,” ucap Herman kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (23/5).
Legislator dari Fraksi Demokrat ini mengatakan Indofarma memiliki sejumlah masalah yang belum dibenahi pemerintah.
“Sejak awal Indofarma ini bermasalah dengan usaha dan keuangannya, sangat disayangkan belum ada perbaikan sampai saat ini,” ujarnya.
Herman mengatakan, parlemen kerap memberikan masukan kepada perusahaan pelat merah itu namun tidak ada perbaikan.
“Padahal setiap kami RDP membahas masalah ini selalu disampaikan ada solusi dan perbaikan ke depan, namun sampai saat ini kondisinya masih memprihatinkan,” tutupnya.
Permasalahan di Indofarma memang menjadi perhatian serius. Sejak beberapa waktu terakhir, perusahaan farmasi ini mengalami berbagai kendala yang mempengaruhi kinerjanya, baik dari segi keuangan maupun operasional. Beberapa masalah yang mencuat antara lain ketidakmampuan perusahaan dalam mengelola keuangannya dengan baik, serta adanya dugaan pelanggaran hukum yang perlu ditindaklanjuti secara serius.
Herman Khaeron juga menyoroti bahwa meskipun sudah sering dibahas dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan pihak perusahaan, solusi yang diusulkan tidak pernah diimplementasikan dengan efektif. Hal ini menyebabkan kondisi Indofarma tetap memprihatinkan hingga saat ini.
Dalam situasi yang semakin mendesak ini, peran Menteri BUMN Erick Thohir sangat dinantikan untuk memberikan solusi konkret. Erick diharapkan dapat melakukan evaluasi menyeluruh terhadap manajemen Indofarma dan mengambil langkah-langkah tegas untuk menyelamatkan perusahaan tersebut dari kondisi krisis yang berkepanjangan.
Kehadiran langkah nyata dari pemerintah, terutama dari Kementerian BUMN, sangat diperlukan untuk memastikan bahwa perusahaan farmasi ini dapat kembali beroperasi dengan baik dan memberikan kontribusi positif bagi sektor kesehatan di Indonesia.
