TajukNasional Anggota Komisi VI DPR RI, Herman Khaeron, menyatakan dukungannya terhadap pemberian Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada PT Pindad untuk mendukung pengembangan perusahaan yang lebih luas. Hal ini disampaikan Herman Khaeron, yang akrab disapa Kang Hero, saat melakukan kunjungan kerja ke PT Pindad di Bandung pada Kamis (21/11).
“PT Pindad adalah kebanggaan bangsa yang harus terus dikembangkan agar semakin maju dan mampu bersaing secara global,” ujar Kang Hero. Ia juga mengapresiasi kinerja PT Pindad yang menunjukkan peningkatan signifikan dengan berbagai produk pertahanan berstandar internasional yang telah dihasilkan.
Kang Hero menyoroti peluang diversifikasi produk yang dapat dilakukan PT Pindad. Ia menyebutkan bahwa kendaraan taktis yang diproduksi Pindad, seperti Maung dan Komodo, berpotensi dikembangkan untuk pasar kendaraan umum. Selain itu, pengembangan berbagai jenis senjata modern juga menjadi peluang besar bagi perusahaan.
“Diversifikasi ini membutuhkan dukungan finansial yang kuat. PMN adalah salah satu solusi untuk memastikan rencana pengembangan tersebut dapat terlaksana dengan baik,” tambah Kang Hero.
PT Pindad kini menjadi bagian dari holding industri pertahanan BUMN, Defend ID, bersama PT LEN, PT Dirgantara Indonesia (PTDI), PT Dahana, dan PT PAL Indonesia. Kang Hero menekankan pentingnya sinergi antaranggota holding untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas di sektor pertahanan.
“Dengan adanya integrasi dalam Defend ID, PT Pindad memiliki peluang lebih besar untuk berkembang melalui kolaborasi dengan BUMN lainnya. Hal ini harus dimanfaatkan untuk menciptakan inovasi baru di industri pertahanan,” katanya.
Sebagai salah satu tulang punggung industri pertahanan nasional, PT Pindad memproduksi berbagai alutsista seperti senjata, amunisi, dan kendaraan khusus untuk TNI dan Polri. Selain itu, PT Pindad juga menghasilkan produk industrial seperti ekskavator, traktor, bahan peledak komersial, pengait rel kereta api, motor traksi, hingga generator.
Herman berharap dukungan penuh DPR RI terhadap pemberian PMN kepada PT Pindad dapat mempercepat pengembangan perusahaan, sehingga mampu meningkatkan daya saing industri strategis nasional di pasar global. “Ini investasi jangka panjang untuk kemandirian industri pertahanan Indonesia,” pungkasnya.