Tajukpolitik – Pernyataan dari Mabes Polri yang menyatakan jika buronan sekaligus mantan caleg PDIP, Harun Masiku, masih di Indonesia, bukti bobroknya KPK atau Komisi Pemberantasan Korupsi. Pasalnya, KPK selalu berkilah dengan mengatakan jika Harun Masiku di luar negeri.
Hal tersebut ditegaskan oleh Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Kurnia Ramadhana, Senin (7/8).
“Pernyataan dari kepolisian mengenai keberadaan mantan calon anggota legislatif asal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang disinyalir berada di dalam negeri membuktikan betapa bobroknya kerja pencarian KPK,” tegas Kurnia,melalui keterangan tertulis.
Kurnia menyebut Ketua KPK Firli Bahuri dinilai bisa disalahkan atas pencarian Harun yang tak kunjung ditemukan. Padahal, kata Kurnia, buronan itu tidak kabur ke luar negeri.
“Kinerja KPK di bawah komando Firli dalam menangani suatu perkara yang kental irisannya dengan wilayah politik amat buruk,” ujar Kurnia.
Keberadaan Harun di Indonesia juga diyakini menguatkan tudingan KPK melindunginya. ICW meyakini lembaga antirasuah tidak mau ada elite politik lain yang terseret jika mantan caleg dari PDIP itu diringkus.
“ICW meyakini faktor terbesar keengganan KPK dalam memproses hukum Harun karena ada indikasi kuat jika mantan caleg PDIP itu diringkus akan ada elite partai politik yang bisa terseret. Dugaan kami, KPK ingin melindungi elite partai tersebut,” ucap Kurnia.
Meski begitu, ICW yakin KPK bisa menangkap Harun. Namun, kata Kurnia, itu dapat dilakukan saat Firli tidak lagi menjabat.
“ICW meyakini, sampai nanti masa kepemimpinan Firli habis, Harun akan tetap bebas berkeliaran tanpa khawatir diproses hukum oleh KPK,” tutur Kurnia.
Untuk diketahui sebelumnya, Mabes Polri menegaskan buronan sekaligus mantan calon anggota legislatif (Caleg) PDI Perjuangan Harun Masiku berada di Indonesia.