TajukNasional Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif RI, Teuku Riefky Harsya, melaksanakan kunjungan kerja perdananya ke Kabupaten Aceh Besar dengan membuka Workshop Green Creative yang diselenggarakan oleh Direktorat Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Ekonomi Kreatif di Gedung Dekranasda, Gampong Gani, Kecamatan Ingin Jaya.
Kehadirannya disambut hangat oleh Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto, SSTP MM, bersama Pj Ketua Dekranasda Aceh Besar, Cut Rizky Handayani, serta jajaran pejabat lainnya.
Dalam sambutannya, Teuku Riefky Harsya menegaskan pentingnya sektor ekonomi kreatif sebagai pilar utama perekonomian nasional. Ia menyebutkan bahwa berbagai subsektor, mulai dari kuliner, kerajinan, hingga desain grafis, memiliki potensi besar untuk dikembangkan.
“Kami berharap ekonomi kreatif menjadi tulang punggung ekonomi nasional, bahkan hingga ke pelosok daerah. Dengan dukungan dan inovasi yang tepat, sektor ini bisa menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan penghasilan masyarakat,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Presiden RI, Prabowo Subianto, atas pembentukan Kementerian Ekonomi Kreatif sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam mendorong pertumbuhan sektor ini. Riefky menegaskan bahwa kementeriannya akan terus mendorong pemerintah daerah untuk memperkuat sektor ekonomi kreatif melalui pendampingan dan pengembangan UMKM.
Di sisi lain, Rifki memuji upaya Pj Bupati Muhammad Iswanto dalam memajukan ekonomi kreatif di Aceh Besar. “Pj Iswanto menunjukkan kinerja yang luar biasa dalam membina UMKM. Ini menjadi bukti nyata upaya beliau untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di daerah,” tambahnya.
Sementara itu, Pj Bupati Muhammad Iswanto mengungkapkan rasa bangga atas kunjungan Menteri Ekonomi Kreatif ke Aceh Besar. “Kehadiran Bapak Menteri menjadi motivasi besar bagi kami dan para pelaku ekonomi kreatif di Aceh Besar untuk terus berinovasi dan berkarya,” ujarnya.
Setelah membuka Workshop Green Creative , Menteri Riefky Harsya bersama Pj Bupati meninjau berbagai hasil karya pelaku ekonomi kreatif lokal. Mereka menyaksikan inovasi kerajinan seperti pakaian dari limbah daur ulang dan mencicipi produk kuliner khas Aceh yang dihasilkan oleh UMKM setempat.
Kunjungan ini menandai langkah awal dalam memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah untuk memajukan ekonomi kreatif, sekaligus membuka peluang pengembangan yang lebih besar di Aceh Besar.