TajukPolitik – Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI-Polri (PEPABRI) tengah merayakan syukuran Hari Ulang Tahun (HUT) ke-64 di Wisma Elang Laut, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 12 September 2023.
Sederet tokoh pensiunan TNI dan Polri nampak hadir dalam acara tersebut. Salah satunya ialah sosok Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
SBY terlihat duduk satu meja bundar dengan beberapa tokoh lainnya seperti Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto, Jenderal TNI (Purn) Wiranto, Jenderal TNI (Purn) Hendropriyono hingga Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar selaku Ketua Umum PEPABRI.
Prabowo Subianto dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) duduk bareng. Momen tersebut diunggah akun twitter Kepala Bakomstra DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra.
“Sehat selalu orang tua kami, panutan kami, Bapak @SBYudhoyono , Presiden ke-6 Republik Indonesia. Doa yang sama untuk Bapak @prabowo . Duduk sama rendah, berdiri sama tinggi. Satu rasa. Indonesia yang lebih baik,” tulis Herzaky.
https://x.com/herzaky__mp/status/1701478080014082056?s=46&t=4vwfV2jNuJ5FtjkpFfHvOg
SBY bersama Prabowo dan beberapa tokoh lainnya nampak berbincang hangat. Mereka semua kompak mengenakan pakaian senada berupa batik berwarna cokelat.
SBY dengan para Jenderal lain pun sempat bernyanyi bersama lagu lawas.
Seperti diketahui, acara syukuran ini digelar sebagai rangkaian peringatan HUT ke-64 PEPABRI. Sebelumnya, PEPABRI juga menggelar upacara dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan sebagai bagian dari rangkaian peringatan HUT tersebut.
Tentu pertemuan SBY dan Prabowo ini banyak yang mengaitkan dengan isu politik saat ini. Seperti diketahui Demokrat saat ini belum menentukan pilihan untuk gabung dengan koalisi mana setelah menarik dukungan dari Anies Baswedan.
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah memiliki keyakinan tinggi Partai Demokrat akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Pemilu 2024.
Menurut Fahri, sosok Prabowo sebagai capres yang diusung KIM, memiliki kedekatan dengan banyak tokoh politik.
“Hanya ada masalah sedikit, saya kira itu residu dari zaman Habibie dengan SBY tapi itu tidak besar karena itu tidak ada masalah. Saya yakin Demokrat akan gabung dengan Prabowo. Feeling saya begitu,” kata Fahri seusai mengikuti peluncuran buku “Prabowo Subiato Sang Pemersatu Bangsa” di Jakarta, Senin (11/9/2023).
Tak hanya memiliki kedekatan pribadi, kata Fahri Hamzah, Partai Gerindra juga pernah menjadi partai politik penyeimbangan saat kepemimpinan SBY.
“Saat SBY menjadi presiden, Prabowo menjadi penyeimbangan yang baik. Saya rasa saat ini adalah waktu yang tepat untuk para tokoh ini bersatu. Itu harapan kita. Supaya kita juga mengurangi konflik-konflik perasaan dan emosi yang menurut saya tidak penting,” ujarnya.
