TajukPolitik – Pengamat Politik Rocky Gerung menyoroti cuitan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang mengaku akan merenovasi rumah kader PDIP, dan diduga menggunakan dana Baznas.
Rocky menyebut bahwa pengetahuan mengenai public policy begitu minim, meskipun sadar dan memahami mengenai cuitannya.
Tak hanya itu, Rocky Gerung menyebut bahwa Ganjar seakan sadar dengan unggahannya dan kini sedang ‘menyogok’ PDIP.
“Pengetahuan Ganjar tentang publik policy itu minim sekali, tentu dia secara bawah sadar dianggap bahwa dengan itu sebenarnya udah money politics, menyogok PDIP,” ungkap Rocky Gerung dikutip dari kanal Youtubenya, Sabtu (31/12).
Kendati demikian, Rocky menilai Megawati menganggap usaha Ganjar tersebut tak begitu penting jika tak mendapatkan restu.
Cuitan soal renovasi rumah kader itu dianggap Rocky Gerung dilakukan secara sadar, karena Ganjar sudah gelisah untuk menarik perhatian Megawati dan PDIP.
“Jadi karena kebingungan atau semacam kegelisahan Ganjar, dia lakukan sesuatu secara sadar supaya ibu Mega tahu ‘Oh PDIP dibantu Ganjar’,” ungakp Rocky.
Meskipun begitu, Rocky menyebut mungkin Megawati tetap berpegang teguh dengan penegakan hierarki partai.
“Ibu Mega tidak bisa disogok dengan hal-hal semacam itu,” komentar Rocky.
Selain itu, Rocky menggap Ganjar tak memiliki etika politik dengan tindakannya tersebut.
Pasalnya, Ganjar sebagai politisi PDIP, dinilai seharusnya mengajak para kader lain untuk membantu rakyat miskin, bukan malah memberikan bantuan kepada para kader PDIP.
“Ganjar orang yang elektabilitasnya tinggi tapi ternyata nggak paham tentang etika publik atau public policy lebih khusus lagi,” tandasnya.
Sejumlah kader Partai Demokrat turut mengkritisi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terkait rencana renovasi rumah kader PDIP.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, unggahan Ganjar Pranowo soal renovasi rumah kader PDIP dibanjiri pertanyaan hingga kritikan. Pasalnya, Ganjar diduga menggunakan dana Baznas untuk melakukan acara partainya.
Salah satu kader Demokrat yang buka suara adalah Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Renanda Bachtar.
Melalui akun jejaring media sosial Twitternya, Renanda Bachtar mepertanyakan sikap Ganjar yang seakan tega mengambil dana zakat, malah diberikan ke kader partainya.
“Kok tega dana zakat dari masyarakat diberikan ke kader partainya?” tulis @renandabachtar dilihat Suara.com pada Sabtu (31/12/2022).
Politisi Demokrat lainnya, Ardi Wirdamulia, juga turut berkomentar dan menyoroti cuitan Ganjar tersebut yang telah dihapus.
Ardi dalam cuitannya di Twitter, menyebut bahwa Ganjar seperti maling yang kepergok usai cuitannya dihapus.
“Tweet ini telah dihapus. Kek maling konangan,” tulis @awemany di cuitannya.
Menurut Ardi, Ganjar mungkin sadar dengan ucapan dan tindakannya yang tak patut. Ardi lantas berharap dugaan penyalahgunaan wewenang untuk kepentingan partai bisa diusut hingga tuntas.
“Mungkin karena sadar yg dilakukan @ganjarpranowo ini ngga patut. Pakai dana Baznas buat memugar rumah kader. Penyalahgunaan wewenang yg perlu diusut tuntas,” papar Ardi.
Cuitan Ganjar
Sebagai informasi, Ganjar mengunggah cuitan soal rencana renovasi rumah kader partai pada Jumat (30/12).
Dalam cuitannya tersebut, Ganjar mengaku berencana merenovasi rumah kader karena menjelang HUT ke-50 PDIP.
Ganjar mengaku bakal memugar setidaknya 50 rumah milik kader PDIP. Rumah para kader yang hendak dipugar itu karena kondisinya dinilai belum layak.
“Menjelang Ultah @PDI_Perjuangan ke 50 saya berencana memugar 50 rumah kader yang kondisinya belum layak,” tulis Ganjar Jumat (30/12).