TajukPolitik – Nasib paket di gudang penyimpanan barang perusahaan ekspedisi JNE di Jalan Raya Pekapuran, Cimanggis, Kota Depok, yang terbakar Senin (12/9/2022) subuh tadi akan diganti oleh pihak perusahaan.
Hal itu diungkapkan langsung Presiden Direktur JNE Mohammad Feriadi Soeprapto.
Mulanya, Presdir JNE ini mengungkap permintaan maafnya atas musibah yang terjadi, khususnya kepada masyarakat di sekitar lokasi kejadian.
“Penyebab kebakaran sampai saat ini masih dalam proses investigasi bersama dengan pihak berwajib,” tutur Feri dalam pemberitahuan resmi, Senin (12/9/2022).
JNE juga memastikan operasional pengiriman barang akan tetap berjalan normal, meski adanya kejadian tersebut.
Selanjutnya, JNE juga meminta agar konsumen tidak khawatir, karena perusahaan akan mengganti seluruh barang yang terdampak akibat kebakaran.
“JNE berkomitmen akan melakukan proses ganti rugi terhadap barang-barang kiriman pelanggan yang terdampak akibat musibah ini. Informasi terkait barang kiriman milik pelanggan dapat menghubungi JNE Customer Care,” terang Feri.
Hingga pukul 09.30 WIB, proses pemadaman Gudang JNE yang terbakar di Depok masih terus dilakukan. Kondisi angin yang bertiup cukup kencang di lokasi membuat pemadaman berlangsung cukup lama.
Warga kira suara petasan
Kebakaran ini berimbas pada rusaknya rumah warga, musabab terkena sambaran api dan tertimpa tembok yang runtuh.
Salah seorang warga yang kontrakannya terkena imbas kebakaran hebat ini adalah Ujang.
Kontrakan Ujang rusak akibat tertimpa tembok pagar Gudang JNE yang hanya berjarak sekiranya 2 meter dari area teras depan.
Saat kejadian sekitar pukul 04.30 WIB, Ujang mengatakan dirinya tengah terjaga di dalam kontrakan seorang diri, dan mendengar suara letupan-letupan kecil dari arah luar.
Sempat tak menghiraukan, namun perhatian Ujang menjadi terfokus usai suara letupan tersebut berubah menjadi suara ledakan-ledakan yang membuatnya penasaran.
“Awalnya saya kira petasan, tapi kok malah jadi suara ledakan. Akhirnya saya keluar ngecek,” kata Ujang di lokasi.
Alangkah terkejutnya Ujang saat keluar kontrakan mendapati kobaran api dan asap di depan matanya yang bersumber dari gudang JNE Depok itu.
Ia mengatakan seketika itu juga suasana menjadi panik dan mencekam, diiringi jeritan dan teriakan kebakaran olah warga penghuni kontrakan lainnya.
“Langsung yang lain (warga penghuni kontrakan) keluar, teriak-teriak kebakaran. Pada kabur nyelamatin diri, gak kepikiran nyelamatin barang,” ungkapnya.
Tak berselang lama, Ujang mengatakan tembok Gudang JNE yang ada di area depan roboh dan menimpa kontrakannya.
“Itu enggak lama pada kabur temboknya roboh langsung. Alhamdulillah gak ada yang tertimpa sudah pada kabur kan keluar gang,” bebernya.
Ujang mengatakan, kobaran api pun semakin besar dan asap hitam pekat membumbung tinggi di udara.
Ia menyebut peristiwa tersebut sangat mencekam, musabab malam yang gelap gulita akibat padamnya listrik, tiba-tiba menjadi terang merah akibat kobaran api tersebut.
“Memang dari awal mati lampu jam 01.00 WIB kurang lebih. Lagi mati lampu gitu gelap, tapi jadi terang gitu langitnya merah karena api,” katanya.
Terkini, Ujang hanya bisa merapati kontrakannya yang rusak akibat tertimpa tembok.
Aktivitas berdagang pun ia liburkan sementara waktu sambil menunggu puing-puing tembok yang menimpa rumahnya dievakuasi petugas.
“Belum bisa bersih-bersih, nunggu tembok yang roboh ini diangkut dulu palingan baru bisa bersih-bersih,” pungkasnya.