Minggu, 23 Februari, 2025

Golkar: Pertemuan Presiden Jokowi dengan Ketum Parpol Bahas Keberlanjutan Program Pemerintah

Tajukpolitik – Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, mengungkapkan bahwa pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan para ketum parpol akhir Mei 2024 membahas keberlanjutan program pemerintah.

Pertemuan tersebut berlangsung di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa, 28 Mei 2024.

Airlangga Hartarto, yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, menjelaskan bahwa diskusi dalam pertemuan tersebut lebih kepada keberlanjutan program-program yang sudah berjalan.

“Pembicaraan-pembicaraan antara keberlanjutan program pemerintah,” kata Airlangga di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (14/6).

Menurutnya, pertemuan tersebut merupakan diskusi rutin tanpa pembahasan khusus yang mendalam.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, mengonfirmasi bahwa salah satu topik utama yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah konsolidasi untuk persiapan Pilkada.

“Pembahasan lebih banyak seputar konsolidasi pilkada,” jelas Zulkifli, yang juga menjabat sebagai Menteri Perdagangan.

Meski ada kabar bahwa reshuffle kabinet sempat dibicarakan, Zulkifli Hasan menyangkal adanya pembahasan mengenai hal tersebut.

Namun, dia mengungkapkan telah mengajukan nama Ridwan Kamil sebagai calon Gubernur Jakarta, yang mendapatkan persetujuan dari para ketua umum partai.

“Semua setuju,” kata Zulkifli, akrab disapa Zulhas.

Zulhas juga menyebutkan bahwa partai-partai memerlukan sosok seperti Kaesang Pangarep, putra bungsu Jokowi, sebagai pasangan Ridwan Kamil di Jakarta. Namun, Jokowi menyarankan untuk tidak melibatkan Kaesang.

“Saya laporkan ke Pak Presiden ‘kalau Kaesang boleh nggak’? Pak Presiden bilang ‘jangan’, tapi kan partai-partai perlu. Partai perlu agar bisa menang,” ungkap Zulhas.

Presiden Jokowi mengonfirmasi bahwa memang ada pertemuan dengan beberapa ketua umum partai politik akhir bulan lalu, namun dia menyangkal adanya pembahasan mengenai reshuffle kabinet.

“Ketemu (dengan ketum parpol), tapi tidak berbicara itu (reshuffle),” kata Jokowi usai meninjau kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (11/6).

Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin oleh Jokowi didukung oleh koalisi partai-partai besar seperti Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Demokrat juga turut serta dalam pemerintahan.

Namun, parpol pendukung Jokowi tidak sepenuhnya sejalan dalam Pilpres 2024. Ketegangan antara Presiden Jokowi dan PDIP, partai pengusung utama Jokowi, muncul karena perbedaan pilihan calon.

Gibran Rakabuming Raka, yang merupakan anak sulung Jokowi, dipilih menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto, yang kini terpilih sebagai Presiden.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini