Jumat, 11 Oktober, 2024

Gempa Bumi Cianjur 56 Orang Meninggal 700 Korban Luka

TajukPolitikGempa Bumi yang terjadi di Cianjur sampai saat ini terdata sebanyak 56 korban jiwa dan 700 orang mengalami luka.

Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terus mendata jumlah korban akibat gempa berkekuatan magnitudo 5,6 yang terjadi pada Senin (21/11) siang.

Kekinian, Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan jumlah korban tewas yang tercatat telah mencapai 56 orang, di mana mayoritas adalah anak-anak.

“Data paling baru, korban meninggal mencapai 56 orang dengan 40 diantaranya merupakan anak-anak. Kebanyakan anak-anak, mereka tertimpa bangunan yang ambruk,” ujar Herman.

Herman menambahkan untuk korban luka tercatat ada 700 orang, dimana kebanyakan mengalami patah tulang.

“Korban luka mayoritas mengalami patah tulang,” kata dia.

Herman mengatakan salah satu yang membuat sulit pendataan dan evakuasi korban adalah jaringan komunikasi hingga akses jalan yang terputus.

“Tadi saja banyak korban luka dan meninggal yang dibawa menggunakan sepeda motor. Kemungkinan kalau sudah jalan bisa diakses, bisa terdata semuanya korban meninggal dan luka,” kata dia.

Gempa Bumi Cianjur dengan magnitudo 5,6 terjadi pada Senin siang pukul 13.21 WIB. Guncangan gempa tersebut terasa hingga ke sebagian Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta.

Pasien korban gempa Cianjur terus berdatangan ke RSUD Sayang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11) malam.

Dari video yang diunggah oleh warganet terlihat banyaknya korban yang harus mendapat perawatan medis membuat penanganan pasien meluber hingga ke halaman rumah sakit.

Cukup sering terdengar “jeritan” suara sirine ambulans yang terus berdatangan beradu dengan teriakan warga yang meminta masyarakat membuka akses masuk menuju pintu rumah sakit.

Di halaman rumah sakit, para korban tergeletak dengan perawatan seadanya. Tenda peleton dipasang untuk melindungi warga dari hujan.

Ratusan tenaga medis tampak sibuk mengurus pasien. Selain banyaknya korban yang harus dirawat, minimnya penerangan kian mempersulit petugas.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini