TajukPolitik – Pengamat politik, Rocky Gerung, menilai salah satu tokoh yang digadang-gadang bakal jadi bakal calon presiden, Ganjar Pranowo kini sudah berantakan.
Ganjar juga disebut sudah diusir partainya sendiri, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Hal tersebut dikatakan Rocky Gerung di sela memperbincangkan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, yang kini mulai bermanuver untuk menjadi bakal calon presiden.
“Ya tentu Cak Imin tahu bahwa Ganjar itu udah diusir oleh PDIP. Jadi Ganjar itu udah berantakan,” kata Rocky gerung dikutip tajuknasional.com dari tayangan video di kanal Youtube Rocky Gerung Official, Selasa (17/1).
Rocky mengatakan Ganjar Pranowo tidak mungkin maju sendiri karena terbentur dengan aturan-aturan kepemiluan. Seperti aturan 20 persen ambang batas parlemen dan partai pendukung.
Sementara menurutnya Cak Imin tak memiliki masalah seperti yang dialami Ganjar. Kalau pun Cak Imin membuka peluang bagi Ganjar, Ia akan diposisikan sebagai bakal calon wakil presiden meskipun elektabilitasnya lebih tinggi.
“Jadi bukan Ganjar – Cak Imin, tapi Cak Imin – Ganjar. Karena Cak Imin yang punya tiketnya,” katanya.
“Cak Imin punya Portofolio sebagai ketua partai dan itu memungkinkan dia untuk deal dengan Ganjar dan elemen-elemen Ganjar,” tambah Rocky.
Dalam video tersebut Rocky juga mengatakan bisa saja terjadi koalisi kembali antara PDIP dan PKB. Tapi bukan Ganjar atau Puan yang mungkin akan dicalonkan jika koalisi itu terjadi.
“Tapi satu waktu mungkin Ibu Mega merasa Cak imin juga banyak pendukungannya maka terjadilah koalisi antara PDIP dan PKB. Ibu Mega presiden, Cak Imin wakil presiden,” kata dia.
Sebelumnya, Rocky juga menilai bukan Ganjar Pranowo yang akan diusung PDIP di Pilpres 2024. Dari pidato peringatan HUT ke-50 PDIP, Megawati Soekarnoputri disebut memberikan sinyal akan mencalonkan Puan Maharani sebagai penerus trah Soekarno.
“Saya kira bagus juga ini ada perkembangan baru. Pasti orang menghitung ada pinangan kedua dari Prabowo pada Puan dan pinangan kedua ini biasanya susah ditolak,” kata dia.
Seperti diketahui saat Megawati pidato politik dalam HUT ke-50 PDIP, tidak sekalipun menyebut nama Ganjar Pranowo.