TajukNasional Tujuh calon anggota legislatif terpilih dari Partai Demokrat resmi dilantik menjadi anggota DPRD Kabupaten Pamekasan periode 2024-2029 di Pendapa Ronggosukowati, pada Rabu (21/8).
Pelantikan ini menandai dimulainya komitmen baru Fraksi Demokrat dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat Pamekasan, terutama melalui pengembangan industri hasil tembakau.
Anggota Fraksi Demokrat yang dilantik antara lain Ismail (Dapil 1), Moh. Said (Dapil 2), Tabri (Dapil 2), Moh. Ali Fikri (Dapil 3), Moh. Ali (Dapil 3), Ahmad Fauzi (Dapil IV), dan Siran Wahyudi (Dapil V). Ismail, Ketua DPC Demokrat Pamekasan sekaligus anggota DPRD terpilih, menyatakan bahwa fokus utama fraksi ini pada periode mendatang adalah pada peningkatan ekonomi masyarakat, terutama untuk menekan angka kemiskinan yang masih cukup tinggi di Kabupaten Pamekasan.
“Kami akan fokus pada peningkatan ekonomi masyarakat, karena ini adalah kunci untuk menekan angka kemiskinan di Pamekasan,” ujar Ismail setelah pelantikan.
Ismail, yang telah menjabat sebagai anggota DPRD Pamekasan selama tiga periode, menjelaskan bahwa strategi peningkatan ekonomi ini akan dikawal melalui proses hilirisasi. Hilirisasi merupakan upaya untuk memperkuat rantai nilai suatu produk, mulai dari pengolahan bahan mentah hingga menjadi produk akhir yang siap dipasarkan. Dalam konteks Pamekasan, hilirisasi ini terutama akan difokuskan pada sektor pertanian, dengan tembakau sebagai komoditas unggulan.
“Tembakau adalah komoditas unggulan pertanian kita saat ini, dan kami berkomitmen untuk mengawal industri hasil tembakau ini agar dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat,” terang Ismail.
Fraksi Demokrat Pamekasan berencana untuk mendorong industri hasil tembakau agar lebih inklusif dan memberikan dampak ekonomi yang lebih luas. Ismail menekankan pentingnya memastikan bahwa manfaat dari industri ini dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Dengan demikian, diharapkan akan terjadi peningkatan kesejahteraan yang signifikan, yang pada akhirnya akan membantu menekan angka kemiskinan di wilayah tersebut.
“Jika industri hasil tembakau ini dapat dinikmati oleh semua kalangan, maka hal ini akan berdampak positif terhadap peningkatan perekonomian kita, mendorong kesejahteraan, dan pada akhirnya menekan angka kemiskinan di Pamekasan,” pungkas Ismail.
Langkah ini menunjukkan komitmen kuat Fraksi Demokrat untuk menjadikan ekonomi sebagai prioritas utama dalam agenda kerja mereka. Dengan mengawal perkembangan industri hasil tembakau, Demokrat Pamekasan berharap dapat menciptakan lingkungan ekonomi yang lebih sehat dan berkelanjutan, sekaligus memberikan solusi nyata bagi permasalahan kemiskinan di daerah tersebut.
