TajukNasional Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara meminta Persatuan Anak Transmigrasi Republik Indonesia (PATRI) bersinergi dan berkolaborasi dengan tokoh-tokoh nasional maupun daerah yang berasal dari keluarga besar transmigran. Hal ini disampaikan dalam pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) ke-V PATRI di Gedung Kementrans RI, Kalibata, Jakarta Selatan, pada Rabu (18/12).
“Dengan adanya tokoh-tokoh tersebut, nanti menjadi sebuah kekuatan untuk kita bersinergi dan berkolaborasi membangun negeri ini,” ujar Iftitah.
Menteri Transmigrasi menyampaikan harapannya agar Munas berlangsung lancar dan membawa semangat baru bagi program-program transmigrasi yang akan dijalankan secara optimal. Dalam kesempatan tersebut, ia memberikan empat arahan penting untuk Munas ke-V PATRI:
- Pendataan Tokoh Anak Transmigran Pengurus PATRI diminta menginventarisasi dan mendata secara maksimal tokoh-tokoh nasional yang merupakan anak transmigran. “Saya juga dengar ada beberapa anggota kabinet yang berasal dari anak transmigran. Betul apa tidak? Nah itu perlu dicek,” kata Iftitah.
- Roadshow ke Tokoh-Tokoh Transmigran Setelah Munas selesai dan terpilih ketua umum baru, pengurus diminta melakukan roadshow untuk mendatangi para tokoh tersebut. “Inventarisir siapa-siapa anak-anak transmigran, datangi tokoh-tokoh itu,” ucapnya.
- Melibatkan Tokoh dalam PATRI Pengurus baru diharapkan mengajak para tokoh yang ditemui untuk bergabung dengan PATRI. Hal ini akan memperkuat jaringan organisasi dan kontribusinya.
- Menghormati Para Pendahulu Langkah-langkah di atas bertujuan memberikan penghormatan kepada para pendahulu, senior, dan sesepuh yang telah berjuang membangun negeri melalui program transmigrasi. “Tujuannya adalah memberikan penghormatan kepada patriot-patriot bangsa,” tegas Iftitah.
Menteri Iftitah juga menekankan pentingnya pendataan ini untuk menginspirasi generasi penerus sehingga mereka merasa bangga sebagai anak transmigran. Langkah ini diharapkan membuat PATRI memiliki banyak aset berupa sumber daya yang dapat dikolaborasikan.
Lebih lanjut, Iftitah menyatakan bahwa PATRI ke depan akan menjadi garda terdepan kekuatan sosial Kementerian Transmigrasi untuk mewujudkan kesejahteraan para transmigran. “Kalau ada tokoh dari PATRI, misalnya anggota kabinet, Kementerian Transmigrasi bisa lebih mudah berkolaborasi untuk mensejahterakan PATRI sendiri, dengan bantuan beasiswa, program haji gratis, pelayanan kesehatan, asuransi, dan sebagainya,” jelasnya.
Munas ke-V PATRI dihadiri oleh 16 DPD dari berbagai provinsi di Indonesia dengan agenda utama pemilihan ketua umum baru dan penyempurnaan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART).