TajukPolitik – Ekonom senior Said Didu sebut Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah wariskan sesuatu hal yang besar. Bahkan warisan besar tersebut dikhawatirkan akan membawa Indonesia ke jurang resesi.
Dirinya merasa heran masih banyak orang yang ingin menjadi Presiden Indonesia.
Lantas apa warisan itu? Said Didu mengatakan bahwa Jokowi telah mewariskan utang yang cukup besar kepada presiden selanjutnya.
“Kok masih ada sih yang mau jadi presiden dengan warisan yang berat seperti ini. Apa sih warisan yang berat dari Presiden Jokowi? Warisan Jokowi itu, satu utang,” kata Said Didu, dikutip dari kanal YouTube Refly Harun.
Kemudian yang kedua, kata Said Didu, warisan yang ditinggalkan Jokowi adalah infrastruktur yang kacau.
Said Didu mengatakan di era Presiden Jokowi banyak infrastruktur yang dibangun tanpa perencanaan yang matang, sehingga yang berdampak adalah masyarakat dan wariskan utang besar.
Karena, kata Said Didu, rakyatlah yang harus membayar pembangunan infrastruktur tersebut menggunakan dana pajak.
Kelebihan pembangunan infrastruktur dapat dirasakan dari naiknya harga listrik, karena PLN berusaha menutupi pengeluarannya akibat pembangunan.
Tak hanya PLN, pembangunan jalan tol yang banyak juga menyebabkan harga tol naik.
Pemerintah membeberkan ada empat negara kreditur yang berkomitmen menghapus utang Indonesia melalui program debt swap. Negara-negara yang dimaksud adalah Jerman, Italia, Australia, dan Amerika Serikat (AS).
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman mengungkapkan jumlah utang yang dihapus mencapai US$ 303 juta. Sementara itu, yang sudah terealisasi sebesar US$ 261 juta dengan 175 proyek.
“Kalau kita lihat, so far program debt swap yang sudah dilakukan itu totalnya ekuivalen USD itu totalnya ada US$ 334 juta,” ujar Luky dalam Media Briefing: Update Penyaluran Bansos dan Pembiayaan di Kementerian Keuangan, Jumat (30/9/2022).
Luky memerincikan, debt swap dengan kreditur Jerman dilakukan untuk beberapa proyek seperti pendidikan, edukasi, global fund hingga kesehatan. Kemudian, proyek bersama Italia meliputi housing dan settlement.
“Australia, debt to health untuk kesehatan. Kalau dengan AS itu tropical forest,” kata dia.
Menurutnya, debt swap itu bersifat dua arah. Apabila tendernya menang, dia mengaku sangat terbuka akan hal itu.
“Kadang-kadang kita menawarkan, tapi juga tergantung dari tendernya seperti apa,” ujar Luky.
Sebagai catatan, utang pemerintah pada akhir Agustus 2022, tercatat mencapai Rp 7.236,61 triliun. Nominal utang tersebut naik Rp 73 triliun, dibandingkan dengan posisi utang pada akhir Juli 2022 yang senilai Rp 7.163 triliun.
Sementara itu, Utang Luar Negeri (ULN) atau utang valas Pemerintah pada Juli 2022 melanjutkan tren penurunan. Posisi ULN Pemerintah pada Juli 2022 sebesar US$185,6 miliar, lebih rendah dari posisi bulan sebelumnya sebesar US$ 187,3 miliar.