TajukNasional Gubernur Jawa Timur terpilih, Khofifah Indar Parawansa, menyambut positif wacana mengenai retreat bagi kepala daerah yang disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Khofifah menilai kegiatan tersebut sangat penting untuk memperbarui informasi dan saling melaporkan perkembangan program di masing-masing daerah.
“Saya rasa semua membutuhkan update dari dinamika, baik lokal, regional, maupun global. Apa yang terjadi di belahan negara mana pun bisa berdampak pada daerah-daerah tertentu,” ungkap Khofifah saat ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada Selasa (14/1).
Menurut Khofifah, retreat antar kepala daerah menjadi sarana penting untuk saling bertukar informasi terkait upaya adaptasi dan mitigasi dalam menghadapi berbagai tantangan.
Ia menambahkan, kegiatan tersebut juga dapat menjadi ajang untuk memantau dan menyesuaikan program-program yang telah ada, mengingat tantangan dan dinamika setiap daerah bisa sangat berbeda.
Khofifah pun berbagi pengalaman pribadi ketika mengikuti retreat sebagai Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di era Presiden ke-4, Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Ia menyebutkan bahwa retreat merupakan kegiatan yang efektif untuk berbagi ide dan menghindari stagnasi dalam pengembangan program.
“Retreat itu penting agar kita tidak terjebak dalam rutinitas yang monoton. Program-program yang sudah ada sering kali terasa seperti ‘copy-paste’,” kata Khofifah.
Ia juga menambahkan bahwa pertemuan antar kepala daerah sangat penting, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Khofifah menyebutkan bahwa dirinya rutin bertemu dengan bupati dan wali kota terpilih di Jawa Timur untuk menyampaikan prioritas dan unggulan program yang akan dijalankan.
Dengan demikian, Khofifah mendukung penuh ide retreat untuk memperkuat koordinasi dan kolaborasi antar pemerintah daerah demi kemajuan Indonesia.
