TajukNasional Presiden RI, Prabowo Subianto, menekankan persatuan dan kolaborasi diantara negara-negara anggota Developing Eight (D-8) untuk menjadi kelompok yang kuat dan dapat mendukung Palestina.
“Kita harus belajar dari situasi geopolitik yang terjadi di sekitar kita saat ini. Tanpa persatuan, tanpa mengatasi perbedaan, kita tidak bisa menjadi kuat,” ujar Prabowo pada sesi pleno Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-11 D-8 di Istana Kepresidenan New Administrative Capital, Kairo, Mesir, Jumat (20/12).
Ia menambahkan jika kita mendukung Palestina tapi kalau lemah bagaimana kita bisa mendukung Palestina.
“Oleh karena itu, Yang Mulia, mari kita manfaatkan kerja sama kita,” tambahnya.
Selain itu, Prabowo menuturkan negara-negara D-8 harus mendorong pertumbuhan ekonomi.
Terlebih, lanjut Prabowo, D-8 mewakili pertumbuhan ekonomi terbesar ketiga secara global dengan gabungan PDB sebesar USD4,81 pada tahun 2023 serta diprediksi seluruh negara anggota D8 akan berada di antara 25 ekonomi terbesar pada tahun 2050.
“Kita harus bekerja untuk mencapai kekuatan industri dan teknologi,” tegasnya.
Prabowo juga mengajak negara D-8 menjadikan dunia Muslim dunia yang sejahtera, mengatasi kemiskinan. Ia menegaskan D-8 tak boleh hanya sekedar blok ekonomi saja.
“D8 harus menjadi lebih dari sekadar blok ekonomi. D8 adalah gerakan global Selatan. Oleh karena itu, kita juga harus terus memperjuangkan tatanan global yang lebih adil berdasarkan hukum internasional, inklusivitas, keadilan, dan kemakmuran bersama,” jelas Prabowo.