TajukNasional Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky Harsya menegaskan komitmennya untuk memperluas ekspor produk kuliner halal Indonesia ke pasar global. Upaya ini diwujudkan melalui kolaborasi dengan HIPMI Culinary Indonesia (HCI), badan otonom di bawah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) yang fokus pada pengembangan industri kuliner.
“Kolaborasi antara Kemenparekraf dan HIPMI Culinary Indonesia sangat penting untuk mendorong ekspor produk halal ke kancah global sekaligus memperkuat perekonomian nasional,” ujar Menekraf Riefky dalam keterangan resminya, Senin (10/3/2025).
Saat ini, HCI menaungi 843 merek kuliner lokal yang siap memperluas jangkauan ke pasar internasional. Organisasi ini bertujuan menjadi wadah diskusi, kolaborasi, dan inovasi bagi para pelaku industri kuliner dalam mempromosikan makanan Indonesia di dunia global.
Langkah ini juga sejalan dengan target Kemenparekraf untuk meningkatkan kontribusi ekonomi kreatif terhadap PDB hingga 8,37 persen dan mendorong pertumbuhan ekspor sebesar 5,96 persen.
“Peran pemerintah dalam mempromosikan produk halal Indonesia ke pasar internasional sangat signifikan. Kolaborasi ini menjadi peluang besar untuk memperkuat pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) dalam memperluas jangkauan dan membawa jenama Indonesia ke tingkat global,” tambah Riefky.
Sementara itu, Ketua HCI Cikhita Sebayang menyambut baik kolaborasi ini. Menurutnya, audiensi dengan Kemenparekraf menjadi kesempatan strategis bagi pengusaha kuliner Indonesia untuk naik kelas dan bersaing di pasar internasional.
“Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat posisi kuliner halal Indonesia dan meningkatkan daya saing ekonomi kreatif kita di tingkat global,” kata Cikhita.
Dengan sinergi ini, diharapkan produk kuliner halal Indonesia dapat semakin dikenal dan diminati di pasar internasional, sekaligus membuka peluang baru bagi pelaku industri kuliner Tanah Air.