Kamis, 21 November, 2024

Dody Hanggodo Tegaskan Rencana Pembangunan Bandara Bali Utara Menunggu Keputusan Presiden Prabowo

TajukNasional  Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, menyatakan bahwa rencana pembangunan Bandara Bali Utara telah melalui berbagai kajian yang mencakup aspek teknis, lingkungan, dan sosial. Studi ini dilakukan untuk memastikan proyek bandara tersebut sesuai dengan kebutuhan dan potensi kawasan utara Bali yang selama ini masih belum berkembang secara merata dibandingkan kawasan selatan.

“Seluruh studi terkait pembangunan Bandara Bali Utara sudah dilakukan. Sekarang kami hanya tinggal menunggu keputusan dari Presiden Prabowo,” ujar Dody Hanggodo dalam keterangannya pada Selasa (12/11)

Menurut Dody, rencana pembangunan bandara ini bukan hanya tanggung jawab Kementerian PU, tetapi melibatkan beberapa kementerian dan lembaga terkait. Kementerian Perhubungan, misalnya, memiliki peran penting dalam aspek pengaturan dan standar keselamatan penerbangan, sementara Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup turut dilibatkan karena sebagian lahan yang direncanakan berada di kawasan hutan lindung.

“Kami bekerjasama dengan Kementerian Perhubungan dan Kementerian Kehutanan. Lokasi yang direncanakan berada di sekitar kawasan hutan lindung, sehingga perlu pendekatan dan izin khusus,” jelas Dody.

Meski begitu, Dody Hanggodo belum memberikan rincian lebih lanjut mengenai tahapan pembangunan maupun hasil dari kajian yang telah dilakukan.

Di sisi lain, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengonfirmasi bahwa pihaknya sedang menyiapkan rangkuman dari kajian tersebut untuk dilaporkan kepada Presiden Prabowo. Menurut AHY, perencanaan pembangunan ini perlu dilakukan dengan sangat hati-hati agar proyek tersebut memberikan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat Bali dan nasional.

“Kami terus melakukan kajian kelayakan (feasibility study) yang mendalam agar perencanaan bandara ini matang. Pembangunan yang baik harus didukung oleh dasar perencanaan yang kuat,” ungkap AHY. Ia juga menekankan bahwa pembangunan bandara ini membutuhkan dukungan anggaran yang memadai serta persiapan dari berbagai aspek, termasuk teknis, sosial, dan lingkungan.

AHY mengungkapkan optimisme bahwa jika semua persiapan telah rampung, proyek ini akan memberikan manfaat besar bagi wilayah Bali Utara, terutama dalam aspek konektivitas dan pengembangan ekonomi lokal. “Jika aspek-aspek teknis, politik, sosial budaya, serta dukungan anggaran sudah dipenuhi, saya optimis proyek ini dapat segera direalisasikan,” tambahnya dalam acara Forum Manajemen Risiko yang diadakan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Sanur, Denpasar.

Presiden Prabowo Subianto sebelumnya menyatakan dukungannya untuk mempercepat pembangunan infrastruktur transportasi udara di Bali Utara sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat dan mengembangkan potensi pariwisata di wilayah tersebut. Menurut Presiden Prabowo, Bali Utara memiliki potensi besar untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia, yang dapat menyamai peran sentral Singapura dan Hong Kong sebagai pusat ekonomi kawasan.

“Saya ingin membangun North Bali International Airport agar Bali memiliki pusat ekonomi baru yang setara dengan Singapura atau Hong Kong,” ujar Presiden Prabowo dalam pernyataannya di Denpasar beberapa waktu lalu. Ia juga menekankan bahwa akses transportasi yang baik di Bali Utara akan mempercepat distribusi ekonomi yang lebih merata di Pulau Dewata.

Rencana pembangunan Bandara Bali Utara di Kabupaten Buleleng telah lama menjadi wacana strategis, khususnya untuk mendukung pariwisata dan ekonomi lokal. Bali Utara memiliki potensi pariwisata dan agribisnis yang besar namun sering kali terkendala aksesibilitas. Dengan adanya bandara internasional di wilayah ini, diharapkan akan semakin banyak wisatawan yang datang dan sektor pariwisata serta ekonomi Bali Utara dapat berkembang pesat, seiring dengan pertumbuhan Bali Selatan.

Jika proyek ini terealisasi, diharapkan dapat memberikan peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar, menciptakan lapangan pekerjaan, dan meningkatkan daya tarik Bali sebagai destinasi wisata kelas dunia. Proyek ini juga diyakini mampu mengurangi kepadatan lalu lintas di Bali Selatan serta mendorong pemerataan pembangunan di Pulau Dewata secara menyeluruh.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini