TajukNasional Anggota Komisi VII DPR RI, Dina Lorenza, menegaskan pentingnya pengoptimalan Jalan Tol Probolinggo–Banyuwangi (Probowangi) sebagai motor penggerak sektor pariwisata, khususnya menuju Kawah Ijen. Dalam rapat kerja bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dina menyoroti peluang besar yang ditawarkan infrastruktur tersebut untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dan memberdayakan ekonomi lokal.
“Kawah Ijen tidak hanya dikenal dengan keindahan alamnya, terutama fenomena api biru yang unik, tetapi juga merupakan ikon pariwisata nasional dengan potensi ekonomi yang signifikan. Dengan adanya Tol Probowangi, akses ke destinasi ini menjadi lebih mudah, dan kita harus memastikan dampaknya nyata bagi masyarakat sekitar,” kata Dina Lorenza saat berbicara di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (20/11).
Dina menggarisbawahi perlunya kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan sektor swasta dalam membangun infrastruktur penunjang di sekitar Kawah Ijen. Ia mengusulkan pembangunan fasilitas wisata berbasis keberlanjutan, seperti transportasi ramah lingkungan dan pengelolaan limbah yang baik, guna melestarikan ekosistem kawasan wisata tersebut.
“Kelestarian lingkungan harus menjadi prioritas. Kawah Ijen adalah aset berharga yang perlu kita jaga, tidak hanya untuk kita tetapi juga untuk generasi mendatang,” tegas Dina.
Selain infrastruktur, Dina juga menekankan pentingnya strategi promosi terpadu. Ia menyarankan kolaborasi dengan media nasional dan internasional untuk memperkenalkan Kawah Ijen sebagai destinasi wisata kelas dunia.
“Potensi wisatawan mancanegara sangat besar. Jika kita kemas Kawah Ijen dengan aksesibilitas tol yang memadai dan fasilitas yang lengkap, destinasi ini bisa menjadi daya tarik utama di peta pariwisata global,” tambah Dina, politisi dari Fraksi Partai Demokrat.
Dina berharap pengembangan Kawah Ijen tidak hanya berdampak pada peningkatan jumlah wisatawan, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat setempat. Dengan proyek ini, ia optimis lapangan kerja baru akan tercipta dan pelaku UMKM di sektor pariwisata akan semakin diberdayakan.
“Pariwisata bukan sekadar menikmati keindahan alam, tetapi juga membuka peluang bagi masyarakat untuk berkembang. Saya ingin proyek ini menjadi contoh bagaimana pariwisata dapat mendukung pemberdayaan ekonomi lokal,” ujarnya.
Menanggapi masukan Dina, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyatakan kesiapannya untuk mendukung pengembangan Kawah Ijen sebagai destinasi prioritas nasional. Langkah ini diharapkan mampu mengintegrasikan kemajuan infrastruktur dengan pelestarian budaya dan lingkungan.
Dengan rampungnya Tol Probowangi, Kawah Ijen diharapkan semakin diminati wisatawan domestik maupun internasional, sekaligus menjadi penggerak ekonomi daerah di sekitarnya.
