TajukPolitik – Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute (TYI) yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menilai pentingnya pencegahan dan kesiapsiagaan untuk menghadapi ancaman krisis global.
Hal tersebut ia ungkapkan dalam sesi ke VI forum diskusi Club de Madrid di Bertelsmann Representation, Unter den Linden 1, Berlin, Selasa (1/11/2022).
“Dalam forum ini telah disepakati bahwa dunia sedang mengalami krisis multidimensi yang beluk pernah terjadi sebelumnya,” ujar AHY dihadapan peserta yang terdiri dari para mantan kepala negara dan kepala pemerintahan ini.
Menurut AHY, spektrum krisis dunia saar ini sangat luas, mulai dari perang di Ukraina, geopolitik dan keamanan internasional, krisis energi, perubahan iklim, komitmen net-zero, krisis pangan global, krisis utang, hingga peran lembaga multilateral yang semakin berkurang.
“Untuk mencegah krisis ini terjadi semakin jauh, tidak ada cara ajaib untuk menyelesaikan. Tidak ada resep rahasia,” tambahnya.
Namun, lanjut AHY, ada upaya yang sangat penting untuk dilakukan dalam mencegah krisis terjadi di masa depan. Salah satunya dengan meningkatkan pencegahan dan kesiapsiagaan seluruh masyarakat dunia.
“Kita tidak boleh menunggu sampai krisis dimulai sebelum kita melakukan sesuatu. Di dunia yang penuh ketidakpastian, pencegahan dan kesiapsiagaan akan menjadi semakin penting,” jelasnya.
AHY mengaku setuju dengan pernyataan mantan Sekjen OECD Angel Gurria dan juga mantan Perdana Menteri Norwegia Kjell Magne Bondevik tentang pencegahan dan kesiapsiagaan.
“Kita melihat bagaimana dunia telah membayar mahal untuk keterbatasan kita mencegah dan mempersiapkan apa yang mungkin terjadi ke depan. Dunia perlu dibekali dengan kapasitas yang memungkinkan kita untuk selalu siap,” jelas AHY.