TajukNasional Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di rumah Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, yang berlokasi di Bekasi Timur, Jawa Barat, pada Selasa (7/1).
Penggeledahan tersebut merupakan bagian dari penyidikan terhadap Hasto yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap yang melibatkan politikus PDIP, Harun Masiku, terhadap Komisioner KPU periode 2017-2022, Wahyu Setiawan.
Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, membenarkan adanya kegiatan penggeledahan tersebut.
“Betul saat ini sedang ada giat penggeledahan yang dilakukan oleh penyidik untuk perkara dengan tersangka HK. Untuk perkembangan lebih lanjut akan disampaikan, bila kegiatan sudah selesai,” ujarnya saat dihubungi.
Penetapan Hasto sebagai tersangka diumumkan oleh KPK pada 24 Desember 2024. Hasto diduga memiliki peran penting dalam kasus ini, termasuk diduga membantu pelarian Harun Masiku, yang hingga kini masih buron.
Harun merupakan kader PDIP yang terlibat dalam praktik suap terkait pergantian antarwaktu (PAW) anggota legislatif di DPR.
Ketua KPK Setyo Budiyanto mengungkapkan bahwa Hasto diduga terlibat dalam menyediakan uang suap, yang merupakan bagian dari aliran dana yang digunakan oleh Harun Masiku untuk mempengaruhi keputusan Wahyu Setiawan di KPU.
“Uang suap sebagian dari HK, itu dari hasil yang sudah kami dapatkan saat ini,” kata Setyo.
Sejak ditetapkan sebagai tersangka, Hasto belum memenuhi panggilan dari KPK untuk memberikan keterangan. Penggeledahan di rumah Hasto ini menjadi salah satu langkah penting dalam penyidikan lebih lanjut, dan KPK terus mendalami peran Hasto dalam kasus suap yang melibatkan pejabat KPU tersebut.
