Minggu, 23 Februari, 2025

Di Tengah Ketidakpastian Global, Golkar Yakin Pemerintah Mampu Jaga Pertumbuhan Ekonomi Positif

Tajukpolitik – Angota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Puteri Anetta Komarudin, mengapresiasi keberhsilan pemerintah yang mencatatkan pertumbuhan ekonomi positif sebesar 5,11 persen pada Triwulan I-2024 (year on year/yoy).

Pasalnya, pertumbuhan ekonomi yang positif ini dicapai di tengah ketidakpastian situasi global saat ini.

Anggota Komisi XI DPR RI, Puteri Anetta Komarudin, mengapresiasi keberhasilan ini yang disebabkan oleh kuatnya aktivitas ekonomi domestik.

“Tercatat aktivitas produksi yang semakin meningkat tercermin dari Prompt Manufacturing Index (PMI) yang berada di Zona Ekspansi dan mencapai 52,80 persen. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan negara lain seperti Tiongkok, Korea Selatan, dan Malaysia,” ungkap Puteri dalam rilis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (16/5).

Puteri menambahkan bahwa pertumbuhan positif ini juga terlihat dari meningkatnya mobilitas masyarakat yang ditunjukkan oleh peningkatan jumlah penumpang di seluruh moda transportasi. Selain itu, kunjungan wisatawan mancanegara tumbuh tinggi hingga 25,43 persen (yoy).

“Realisasi investasi juga semakin menguat, tercermin dari penanaman modal yang tumbuh 22,07 persen (yoy) dan belanja modal pemerintah yang tumbuh hingga 17,76 persen (yoy),” tambah Politisi Fraksi Partai Golkar ini.

Puteri optimistis bahwa Pemerintah mampu menjaga stabilitas politik dan tren pertumbuhan ekonomi positif ini akan terus berlanjut, meskipun dalam proses transisi kekuasaan.

“Kami yakin pemerintah mampu menjaga stabilitas politik agar proses transisi pemerintahan berjalan dengan baik, sehingga dapat meredam gejolak yang berisiko mengganggu stabilitas perekonomian,” kata Puteri.

Ia juga berharap Pemerintah tetap menjaga sejumlah program untuk meneruskan tren positif pertumbuhan ekonomi di Triwulan I, salah satunya adalah program revitalisasi industri pengolahan.

“Sektor industri pengolahan ini menjadi penopang utama perekonomian kita dengan kontribusinya sekitar 19 persen. Industri manufaktur juga merupakan kontributor utama yang memacu kinerja ekspor Indonesia,” tegas Puteri.

Selanjutnya, ia mendorong hilirisasi industri agar dapat memberikan efek berantai secara ekonomi dan menciptakan lapangan kerja di masa transisi pemerintahan selanjutnya.

“Pemerintah juga perlu menjaga konsumsi rumah tangga yang mempunyai andil besar hingga mencapai 53,83 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB),” pungkas Puteri.

Dengan berbagai indikator positif ini, Indonesia menunjukkan ketahanan ekonominya di tengah tantangan global.

Pemerintah diharapkan dapat mempertahankan momentum ini untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini