TajukPolitik – Buzzer pendukung Ganjar Pranowo, Denny Siregar menyebut kalau Muhammad Ainun Nadjib (Cak Nun) berbicara politik itu diketawain saja. Dia menuding Cak Nun juga harus cari makan.
Hal itu diungkapkan Denny Siregar menyoroti pernyataan Cak Nun dalam potongan video yang beredar di Twitter yang diduga menyebut Joko Widodo adalah Fir’aun.
“Cak Nun itu seorang budayawan, sastrawan, musisi dan seniman. Hormati dia disitu. Kalau dia ngomong politik, ketawain aja. Orang juga kan harus cari makan.. 🙂,” cuit Denny Siregar di linimasa Twitter-nya yang dikutip tajuknasional.com, Rabu (18/1).
Tak ayal, cuitan buzzer pendukung Jokowi ini menuai berbagai respons warganet.
Ia pun disentil warganet. Ada yang menilai, Denny Siregar itu seorang penulis, kalau dia berbicara politik, apalagi berbicara orang berpolitik, ketawain saja.
“Elu itu penulis. Kalo elu ngomong politik, apalagi ngomongin orang berpolitik, ketawain aja. Elu kan jg kelaperan and harus makan 😅🤪,” respons @ff_rezki.
“Makannya gw sering ketawa kalo lo posting sesuatu.. Karna gw tau kalau lu lagi cari makan,” beber @MalmsteenEndye.
“Lah, memang nya kau pikir Cak Nun itu cari makan lewat omongan politik…? Kau
@Dennysiregar7, yang cari makan lewat hoaks…Dasar,Pispot Opa…,” respons @ZainalAbdi78.
“Elu siapa? Politikus bukan, seniman bukan,budayawan bukan,berilmu jg tidak..Cak nun seorang yg berilmu,cucu dari seorang Ulama Besar pendiri NU. Elu hanya modal Congor… mengotori ruang publik,dg Ketololan mu,” beber @GARUDAPUTIH_21.
Sebelumnya
Muhammad Ainun Nadjib alias Cak Nun tiba-tiba menyorot tajam kepemimpinan Joko Widodo alias Jokowi
Dirinya memberikan kritikan tajam terhadap pemerintahan mantan gubernur tersebut dengan menyamakan sejumlah tokoh ternama dengan beberapa tokoh keburukan seperti Fir’aun, Korun, dan jugan Hamman.
Menurutnya, tiga tokoh buruh tersebutlah yang kini sedang mengatur serta memerintah akan bagaimana kondisi dari Indonesia.
Usut punya usut, ketiga tokoh buruk tersebut tersebut ternyata merupakan kritikan tajam terhadap tiga tokoh kuat di Indonesia. Presiden Jokowi sebagai Fir’aun, Anthony Salim sebagai Qorun, serta Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Hamman.
Hal tersebut dilontarkan Cak Nun saat saat mengisi acara dan membahas mengenai Calon Presiden tahun 2024.
Cak Nun bicara mengenai bencana yang sering terjadi Indonesia. Ia menyebutkan bahwa para stakeholder lebih sibuk dengan bencana yaitu tipu daya. Sehingga, menyebabkan alam yang disalahkan jika terjadi bencana oleh para pemangku stakeholder maupun masyarakat.