TajukNasional Anggota Komisi VI DPR RI, Herman Khaeron menegaskan pentingnya memprioritaskan anggaran untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) serta program makan siang bergizi gratis.
Dukungan tersebut disampaikan Herman dalam rangka pidato penyampaian RUU APBN Tahun Anggaran 2025 dan Nota Keuangan pada Sidang Paripurna DPR RI Tahun Sidang 2024-2025 di Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, Jumat (16/8).
“Menurut saya tetap bahwa untuk IKN dan makan bergizi gratis tentu ini akan menjadi prioritas,” kata Anggota Fraksi Partai Demokrat.
Ia menekankan pentingnya mempertahankan pola pembangunan yang berbasiskan infrastruktur serta kesejahteraan rakyat sebagai fokus utama dalam pengalokasian anggaran negara. Menurut Herman, anggaran belanja negara harus memastikan bahwa pembangunan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat tetap menjadi prioritas utama.
Herman mengingatkan bahwa kedua aspek ini adalah pondasi utama dalam upaya mempercepat pembangunan nasional. Di sisi lain, ia menilai bahwa program makan siang bergizi gratis sangat penting untuk mendukung kesehatan dan perkembangan generasi muda.
“Selain tetap mempertahankan pola pembangunan yang berbasiskan terhadap infrastruktur dan terhadap kesejahteraan rakyat. Karena itu, dua aspek yang tidak boleh ditinggalkan dalam anggaran belanja negara,” ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa pemerintah akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp400,3 triliun untuk pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia. “Pembangunan infrastruktur dianggarkan sebesar Rp400,3 triliun,” kata Presiden Jokowi dalam pidato penyampaian RUU APBN Tahun Anggaran 2025 dan Nota Keuangan pada Sidang Paripurna DPR RI Tahun Sidang 2024-2025 di Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, Jumat (16/8/2024).
Pembangunan infrastruktur tersebut mencakup berbagai sektor, termasuk pendidikan, kesehatan, konektivitas, pangan, energi, serta keberlanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Dalam satu dekade terakhir, pembangunan infrastruktur telah menjadi fokus utama pemerintah. Presiden Jokowi kerap menekankan pentingnya infrastruktur untuk efisiensi biaya logistik dan konektivitas antarwilayah. Peringkat Indonesia dalam IMD World Competitiveness Ranking bidang infrastruktur naik dari peringkat 54 pada tahun 2014 menjadi peringkat ke-27 saat ini.
Selain itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengalokasikan anggaran sebesar Rp71 triliun untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025. Program MBG adalah salah satu prioritas dari presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo-Gibran.
“Prabowo telah menyampaikan bahwa beliau menyetujui bahwa pelaksanaan program makanan bergizi gratis MBG dilaksanakan secara bertahap dan untuk tahun pertama pemerintahan beliau tahun 2025 telah disepakati alokasi sekitar Rp71 triliun di dalam RAPBN 2025,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers Kondisi Fundamental Ekonomi Terkini dan RAPBN 2025 di Jakarta, Senin (24/6/2024).
Sri Mulyani menjelaskan bahwa pelaksanaan Program MBG akan dilakukan secara bertahap, dengan anggaran Rp71 triliun dialokasikan untuk tahun pertama. Anggaran untuk Program MBG telah dimasukkan dalam postur RAPBN 2025 yang telah disepakati dalam pembahasan Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF).
“Dalam RAPBN 2025, teman-teman tadi sudah lihat di dalam, sebelumnya angka Rp71 triliun itu ada di dalam kisaran postur defisit 2,29 persen hingga 2,82 persen. Jadi, angka Rp71 triliun bukan merupakan outlook di atas itu, tapi sudah di dalamnya dan nanti kita akan susun pada saat kita menyusun RUU APBN 2025 yang akan disampaikan oleh Bapak Presiden Jokowi tanggal 16 Agustus (2024),” ujarnya.
Lebih lanjut, Sri Mulyani mengatakan bahwa Tim Prabowo-Gibran akan menyusun detail Program MBG secara terpisah. Penyusunan RAPBN 2025 sendiri dilakukan mengikuti siklus APBN yang diatur dalam UU Keuangan Negara dan dibahas bersama DPR untuk mendapatkan persetujuan.