Minggu, 13 Oktober, 2024

Demokrat Tegas Tolak Wacana Suntik Mati KA Parahyangan Demi Kereta Cepat, Herman Khaeron: Segmentasinya Berbeda

TajukPolitik – Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Herman Khaeron, tegas menolak wacana pemerintah suntik mati Kereta Api (KA) Argo Parahyangan, saat Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) beroperasi tahun depan.

Rencana ini muncul, guna mendukung keterisian atau okupansi penumpang Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang direncanakan akan beroperasi pada Juni 2023.

“Saya mempertahankan KA Argo Parahyangan tetap beroperasi,” kata Herman Khaeron, kepada wartawan, Senin, 5 Desember 2022.

Legislator asal Jawa Barat ini mengingatkan, bahwa semua aset negara harus dapat dikelola dengan baik. Termasuk KA Argo Parahyangan.

“Semua harus dikelola dengan baik, tidak boleh bangun yang satu yang lainya dimatikan demi keuntungan sepihak,” katanya. Menurut Kepala Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat ini, nilai-nilai sejarah dalam pembangunan KA Argo Parahyangan juga harus dirawat dan dijaga.

Herman menilai, bahwa penghapusan atau suntik mati KA Argo Parahyangan tidak perlu terjadi lantaran beda segmentasi.

“Semestinya ini tidak perlu terjadi karena segmentasinya berbeda,” ujarnya.

Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan memastikan bahwa KA Argo Parahyangan akan ditutup. Hal ini menyusul proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang akan beroperasi Juni 2023.

“Ya [akan ditutup],” ujar Luhut menjawab pertanyaan kumparan soal apakah betul kereta tersebut bakal ditutup, saat ditemui di The Ritz-Carlton Pacific Place, Selasa (29/11).

“Nanti kita lihat,” sambungnya saat dikonfirmasi lagi.

Pembangunan proyek KCJB, kata Luhut, sudah mencapai 80,41 persen. Penyelesaian kereta modern itu akan dikebut agar bisa jalan sesuai rencana.

Panjang lintasan Kereta Cepat Jakarta-Bandung mencapai 143,2 km. Dengan empat stasiun di dalamnya yakni Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang, dan Stasiun Tegalluar.

Berdasarkan data PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), target penumpang kereta ini bisa mencapai 31.125 orang orang dalam sehari. Menurut Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio, target tersebut sulit dicapai.

Kereta cepat harus bersaing dengan KA Argo Parahyangan yang selama ini menjadi andalan transportasi publik warga ke Bandung dari Stasiun Gambir, Jakarta.

Tak hanya Argo Parahyangan, kereta cepat juga harus bersaing dengan jalan tol yang selama ini juga menjadi pilihan para pengendara mobil pribadi, bus, atau mobil travel untuk ke Bandung, lewat Tol Jagorawi dan Tol Cipularang.

Agus melihat bukan tidak mungkin KA Argo Parahyangan ditutup. “Saya melihat pasti akan ada perintah dimatikan Argo parahyangan atau tutup jalan tol,” kata Agus kepada kumparan, Kamis (17/11).

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini