Minggu, 23 Februari, 2025

Sambut Baik Kehadiran Starlink di Indonesia, Demokrat: Perlu Adil bagi Provider Lokal

TajukPolitik – Anggota Komisi I DPR RI, Rizki Natakusumah, menyambut baik kehadiran penyedia jasa internet global, Starlink, yang kini mulai beroperasi di Indonesia.

Namun, ia menekankan bahwa prinsip keadilan harus tetap dijaga, terutama bagi provider internet lokal yang telah lama beroperasi di tanah air.

Hal ini disampaikan Rizki dalam Rapat Kerja Komisi I DPR RI bersama Kementerian Komunikasi dan Informasi, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), dan Komisi Informasi (KI) Pusat di Ruang Rapat Komisi I, Gedung Nusantara II, DPR RI, Senayan, Jakarta pada 10 Juni 2024.

Agenda rapat tersebut mencakup Realisasi dan Evaluasi Pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2023 serta Pembahasan RKA dan RKP Kementerian Kominfo Tahun 2025.

“Kita juga welcome kalau ada investasi yang masuk ke negara kita untuk memberikan akses internet yang cepat dan juga bisa dijangkau harganya oleh masyarakat kita,” ujar Rizki.

Rizki Natakusumah, yang merupakan politisi Fraksi Partai Demokrat, juga menyoroti anggaran Kementerian Kominfo dalam rapat tersebut. Ia mempertanyakan apakah kehadiran Starlink dapat memberikan dampak positif dalam menekan anggaran Kementerian Kominfo.

Anggaran Kementerian tersebut diprediksi akan mengalami penurunan hingga 50 persen dari anggaran tahun 2024, terutama disebabkan oleh utang besar yang jatuh tempo pada tahun 2025.

“Contohnya peluncuran Satelit Satria 1 dengan visi dari Starlink ini banyak yang overlaps sebenarnya memberikan fast internet kepada masyarakat dengan harga yang terjangkau,” jelasnya.

Rizki menekankan pentingnya kolaborasi yang adil antara pemain global seperti Starlink dan penyedia layanan lokal. Menurutnya, investasi asing memang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas dan aksesibilitas internet di Indonesia, tetapi harus dilakukan dengan tetap memperhatikan keberlanjutan bisnis penyedia layanan lokal.

Diskusi dalam rapat juga menyoroti strategi pemerintah dalam mengelola anggaran Kementerian Kominfo untuk tahun-tahun mendatang.

Menimbang kehadiran teknologi baru dan investasi asing, pemerintah harus mampu menyeimbangkan anggaran sambil memastikan bahwa semua penyedia layanan memiliki kesempatan yang adil untuk berkontribusi dalam pengembangan infrastruktur digital di Indonesia.

Penting bagi pemerintah untuk mengatur kehadiran Starlink agar tidak hanya fokus pada kecepatan dan keterjangkauan internet, tetapi juga mempertimbangkan keberlanjutan dan kesejahteraan penyedia layanan lokal yang telah berinvestasi besar dalam infrastruktur telekomunikasi di Indonesia.

Rizki menambahkan bahwa pemanfaatan teknologi dari Starlink seharusnya dapat mendukung visi nasional dalam meningkatkan konektivitas internet di daerah-daerah terpencil dan kurang terlayani, tanpa mengorbankan operator lokal yang telah berusaha keras dalam membangun jaringan mereka di seluruh pelosok negeri.

Dengan kehadiran Starlink, diharapkan adanya sinergi yang optimal antara pemerintah, penyedia layanan lokal, dan investor asing untuk bersama-sama mempercepat pembangunan digital di Indonesia secara adil dan merata.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini