Senin, 10 Maret, 2025

Demokrat Nilai Pembebasan Pilot Susi Air Melalui Pendekatan Lunak Jadi Sejarah Diplomasi Indonesia di Kancah Internasional

TajukNasional Pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens, yang disandera oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Egianus Kogoya sejak Februari 2023, akhirnya berhasil dibebaskan pada Sabtu, 21 September 2024. Pembebasan ini menandai pencapaian penting bagi Indonesia di mata dunia, karena menggunakan pendekatan yang mengedepankan dialog dan diplomasi daripada kekuatan militer. Kapten Philip, seorang warga negara Selandia Baru, dijemput oleh tim gabungan di Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kabupaten Nduga, dan segera diterbangkan menuju markas Brimob di Timika.

Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Humas Operasi Damai Cartenz 2024, AKBP Bayu Suseno, memastikan bahwa proses pembebasan berjalan sesuai rencana, tanpa adanya kekerasan atau operasi militer yang intens. Dalam pernyataannya, Kepala Operasi Damai Cartenz 2024, Brigjen Polisi Faizal Ramadhani, menegaskan bahwa keberhasilan ini dicapai berkat pendekatan lunak (soft approach) yang lebih mengutamakan dialog dan negosiasi daripada penggunaan kekuatan militer (hard approach). Upaya ini mencerminkan strategi penyelesaian konflik yang lebih manusiawi dan bersahabat.

Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Teuku Riefky Harsya, menyatakan bahwa pembebasan Kapten Philip menjadi catatan penting dalam sejarah internasional, menunjukkan kemampuan Indonesia dalam menangani situasi penyanderaan yang melibatkan warga negara asing dengan sukses.

“Pembebasan ini menjadi bukti bahwa Indonesia mampu menangani kasus penyanderaan warga negara asing di wilayah kedaulatannya dengan baik dan tanpa eskalasi kekerasan,” ujar Teuku Riefky.

Keberhasilan ini tidak hanya menjadi bukti kesuksesan Operasi Damai Cartenz 2024, tetapi juga hasil dari kerja sama yang melibatkan banyak pihak. Teuku Riefky memberikan penghargaan kepada berbagai elemen, mulai dari aparat TNI dan Polri, pemerintah pusat dan daerah, tokoh agama, tokoh adat, hingga masyarakat setempat. “Pembebasan ini adalah hasil kerja sama yang solid antara semua pihak, baik aparat keamanan, tokoh lokal, maupun masyarakat setempat,” lanjut Sekjen DPP Partai Demokrat tersebut.

Secara khusus, Teuku Riefky menyampaikan apresiasi kepada beberapa tokoh kunci, termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan. Menurutnya, ketiga tokoh ini memiliki peran sentral dalam menyusun strategi dan menjalankan pendekatan diplomasi yang cermat dalam proses pembebasan.

“Kami berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat, terutama Menteri Pertahanan, Panglima TNI, dan Kepala BIN yang telah bekerja dengan penuh dedikasi dan kesabaran selama lebih dari satu setengah tahun. Ini bukan tugas yang mudah, namun pada akhirnya, pendekatan yang bijaksana ini berhasil membebaskan Kapten Philip Mehrtens dengan selamat,” kata Teuku Riefky.

Pendekatan lunak yang digunakan dalam operasi ini patut diapresiasi, karena menekankan pentingnya dialog dan negosiasi dalam menyelesaikan konflik. Keberhasilan pembebasan tanpa kekerasan ini memberikan contoh bagi dunia internasional tentang bagaimana Indonesia menangani konflik separatisme di wilayah sensitif seperti Papua. Selain itu, operasi ini memperlihatkan pentingnya kerja sama antara pemerintah pusat, tokoh lokal, dan masyarakat dalam menjaga stabilitas dan keamanan negara.

Pembebasan Kapten Philip menjadi sejarah penting dalam penanganan penyanderaan oleh kelompok separatis di Indonesia, khususnya di Papua. Indonesia, yang selama ini menghadapi berbagai tantangan terkait gerakan separatis di Papua, menunjukkan kepada dunia bahwa pendekatan damai dan dialog terbuka dapat menjadi solusi efektif. Dengan mengedepankan diplomasi dan penghormatan terhadap hak asasi manusia, Indonesia tidak hanya menyelamatkan nyawa seorang pilot asing, tetapi juga menjaga citra positifnya di mata dunia.

Keberhasilan ini diharapkan menjadi landasan bagi upaya-upaya selanjutnya dalam menyelesaikan konflik di Papua, serta memperkuat kerja sama internasional dalam menghadapi tantangan keamanan di wilayah tersebut. Indonesia kini dapat berbangga atas prestasi diplomasi yang mengutamakan kemanusiaan, dengan pembebasan Kapten Philip Mehrtens menjadi salah satu pencapaian bersejarah di kancah internasional.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini