Jumat, 11 Oktober, 2024

Demokrat Kritisi Acara Nusantara Bersatu, Herzaky: Lebih Baik Uangnya Buat Bencana Cianjur

TajukPolitik – Kordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengkritik acara Nusantara Bersatu yang digelar relawan Jokowi di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) saat ada bencana. Menurutnya uang mobilisasi untuk acara tersebut lebih bermanfaat dan bermartabat jika diberikan untuk korban Gempa Cianjur.

Herzaky menyatakan acara Nusantara Bersatu digelar pada momen yang tak tepat. Dia mengingatkan bahwa saat ini bukanlah waktunya untuk melakukan kampanye menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Tak perlulah sibuk kasih kode sana-sini untuk urusan capres 2024. Apalagi mengumpulkan relawan. Memangnya ini musim kampanye? Lebih baik uang buat mobilisasi relawan kemarin, dipakai buat bantu korban bencana Cianjur. Bakal jauh lebih bermanfaat dan bermartabat,” kata Herzaky, Minggu (27/11).

Herzaky menambahkan, partainya saat ini telah mengirimkan bantuan untuk korban Gempa Cianjur. Hal tersebut, menurut dia, merupakan arahan dari Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY.

Ia pun mengungkapkan situasi pasca bencana di Cianjur ini benar-benar perlu perhatian karena korban jiwa semakin hari terus bertambah.

Kami Demokrat, sesuai dengan arahan Ketum AHY, baru saja kembali mengirimkan bantuan untuk warga terdampak bencana Cianjur. Bahkan, ada tim dokter dan pendampingan pasca bencana dari Badan Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Partai Demokrat yang berada di lokasi bencana selama beberapa hari ke depan di Cianjur yang kami siapkan,” kata dia.

Pria yang menjadi juru bicara Partai Demokrat itu pun menanggapi pernyataan Presiden Jokowi dalam acara tersebut soal ciri-ciri pemimpin yang layak dipilih pada Pilpres 2024. Jokowi menyarankan para relawan memilih pemimpin yang memiliki rambut putih dan kerutan di wajah.

Menurut Jokowi, itu adalah ciri-ciri pemimpin yang memikirkan rakyat. Pernyataan Jokowi itu pun disambut sejumlah relawan dengan meneriakkan nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo karena dinilai memiliki ciri fisik tersebut.

Terhadap pernyataan Jokowi itu, Herzaky menyatakan bahwa pemimpin yang memikirkan rakyat itu dilihat dari rekam jejak, gagasan, ide, karya, dan visi besarnya untuk bangsa negara ini. Pemimpin dalam hal ini mau duduk bareng dengan rakyat dan mendengarkan keluhannya.

“Bukan dari penampilan fisik ataupun jadi artis di medsos. Pencitraan joget sana sini seakan-akan dekat dengan rakyat,” kata dia.

Herzaky pun menyarankan Jokowi fokus bekerja perbaiki kondisi negeri ini di sisa waktu 2 tahun ini. Apalagi menurut Herzaky, saat ini rakyat banyak yang mengalami kesulitan ekonomi.

“Masih banyak yang menganggur dan tak bekerja sejak pandemi. Bahkan, PHK semakin merebak dimana-mana. Daya beli rakyat tak kunjung meningkat. Ancaman stagflasi pun di depan mata,” kata dia.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini